HEADLINE

Santri Al-Fallah Terserang Hepatitis A

Sejumlah santri di pondok pesantren (ponpes) Al-Falah Kecamatan Pesisir Tengah Kabupaten Lampung Barat (Lambar), sejak sepekan terakhir terserang penyakit hepatitis A. Dikhawatirkan apabila tidak segera diantisipasi, jumlah penderita yang tertular virus hepatitis A bakal semakin bertambah, untuk itu perlu adanya pencegahan.

“Terakhir ini tercatat ada tujuh santri yang terserang hepatitis, yang dilihat dari gejalanya adalah hepatitis A artinya ringan, dan hal itu dilihat dari kondisi pasien yang tubuhnya menguning, serta lemas dan mual, sejak beberapa hari lalu hingga kini kecenderungan peningkatan pasien hepatitis A tersebut rata-rata dari ponpes Al-Falah, artinya jika tidak segera di cegah maka dikhawatirkan jumlah pasien yang terserang akan meningkat,” kata salah satu dokter di Unit Pengelola Teknis (UPT) Dinas Kesehatan (Diskes) Puskesmas Krui Pesisir Tengah, Dr. Edwin H Maas, Minggu (17/3).

Dijelaskan, kondisi lingkungan yang tidak mendukung rentan terjadinya penularan. Sedangkan, salah satu cara efektif untuk mengantisipasi serangan hepatitis A adalah dengan menerapkan Pola Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS). Selain itu selalu mencuci tangan memakai sabun sebelum makan dan sesudah buang air besar (BAB). Apabila memiliki kekebalan kuat, serta mendapat asupan makanan bergizi, maka penderita hepatitis A dapat sembuh dengan sendirinya. Penyebaran penyakit tersebut dapat ditularkan melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi oleh virus hepatitis A.

“Penderita hepatitis A ringan tidak membutuhkan pengobatan secara khusus, cukup dengan menerapkan pola makan yang bergizi dan bervitamin cukup, istirahat cukup sehingga memiliki kekebalan tubuh yang kuat, penderita dapat sembuh dengan sendirinya. Selain itu juga serangan hepatitis A dapat menyerang siapa saja dan tidak tergantung pada usia, yang perlu diketahui adalah beberapa ciri atau gejala yang umumnya diidap penderita hepatitis A, misalnya badan mudah lelah meski tidak melakukan kegiatan berat, demam atau panas, perut terasa mual dan selalu ingin muntah, kemudian diikuti dengan perubahan warna kulit menjadi kuning dan pucat,” jelasnya.

Sementara, kepala UPT Diskes Puskesmas Krui, Suswandi, S.KM., menyampaikan memang untuk pasien yang terserang hepatitis A tersebut rata-rata dari ponpes Al-Falah, pihak puskesmas juga sudah berkoordinasi dengan pengasuh ponpes serta dewan gurunya untuk mengupayakan agar kondisi tersebut tidak kembali menular kepada santri lainnya.

“Pihak puskesmas juga sudah melakukan kroscek ke lokasi, dan rencananya staf puskesmas setempat juga akan kembali turun kelapangan untuk melakukan kegiatan bersih lingkungan serta pengecekan kesehatan pada seluruh santri yang ada, hal itu sebagai antisipasi penularan virus hepatitis A tersebut, kita berharap kedepan tidak ada lagi santri yang terkena hepatitis A karena penyakit tersebut juga jelas mengkhawatirkan,” jelasnya. (nov)

Tidak ada komentar