HEADLINE

Puluhan Rumah Kembali Terendam


Hujan deras yang mengguyur wilayah pesisir kembali mengakibatkan banjir bandang, kali ini terjadi di Pekon Rajabasa Kecamatan Bengkunat Kabupaten Lampung Barat (Lambar), Jum’at (8/2) sekitar pukul 18.00. Banjir bandang tersebut diakibatkan karena meluapnya tiga sungai yang ada di wilayah itu yakni sungai Wayminyak, Waypardasuka dan Waymulangmaya, hingga mengakibatkan luapan air ke pemukiman warga dengan ketinggian 2 Meter.

Peratin Pekon Rajabasa, Ahmad Mustopa, ketika dikonfirmasi wartawan koran ini, Selasa (12/2), menjelaskan musibah banjir bandang yang terjadi di pekon tersebut memang tidak terduga, karena waktu itu sekitar pukul 16.00 wilayah setempat mulai diguyur hujan deras dan selang beberapa jam secara tiba-tiba sekitar pukul 18.00, luapan air bercampur lumpur mulai menggenangi rumah-rumah warga di Pemangku I dan Pemangku II. “Luapan air datang secara tiba-tiba, dari itu warga pun langsung menyelamatkan diri dan barang-barang berharga, karena saat itu ketinggian air mencapai 2 Meter, itu dikarenakan tiga sungai yang ada di wilayah ini meluap sehingga menimpa pemukiman warga setempat. Dan kejadian ini bukan merupakan yang pertama kalinya, artinya kerap terjadi ketika datangnya hujan deras diwilayah ini,” jelasnya.

Dikatakannya, banjir bandang tersebut juga menyebabkan hewan ternak serta barang-barang berharga milik warga ikut hanyut dan terendam, diwilayah Pemangku I sekitar 50 rumah yang terendam, sementara di pemangku II sekitar 10 rumah. Selain itu, air mulai surut di pemukiman warga sekitar pukul 21.30 malam itu, dan untungnya dalam musibah tersebut tidak ada korban jiwa, namun kerugian materi di perkirakan puluhan juta rupiah.

“Diwilayah ini memang kerap terjadi banjir, bahkan pada tahun 1986 lalu banjir yang menerjang pemukiman warga diwilayah ini mencapai 3,8 Meter. Musibah banjir tersebut disebabkan karena luapan air sungai dan itu merupakan faktor utama karena kondisi tiga sungai itu mengalami pendangkalan serta penyempitan, untuk itu diharapkan pemkab dapat melakukan pengerukan, pelebaran serta pemberonjongan sungai di wilayah ini agar tidak lagi terjadi banjir. Selain itu juga kita berharap pihak terkait dapat memberikan bantuan kepada warga yang terkena banjir ini,” pungkasnya.

Kepala BPBD Lambar, Ir. Okmal, M.Si., menjelaskan bahwa pihak badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Lambar sudah melakukan kroscek di lokasi musibah banjir tersebut dan memang di wilayah pekon itu kerap terjadi banjir hingga ke pemukiman warga jika terjadi hujan deras, itu dikarenakan meluapnya aliran sungai di tiga titik yang ada di wilayah itu.

“Kita sudah turun kelokasi, Sabtu (9/2) dan tim dari malamnya juga sudah turun, dalam musibah tersebut tidak ada korban jiwa, namun warga mengalami kerugian materi dan itu tidak banyak, serta sekitar 50-an rumah yang terendam saat itu. Dan untuk data kerugian materi itu masih dilakukan pendataan dan pihak BPBD masih menunggu laporan secara tertulis dari camat setempat. Kita juga menghimbau kepada masyarakat agar dapat waspada kembali jika terjadinya hujan deras karena wilayah itu rentan banjir,” jelasnya. (nov)

Tidak ada komentar