HEADLINE

Jalan Menuju Ulokmukti Memrihatinkan



Hingga kini jalan menuju Pekon Ulokmukti Kecamatan Ngambur Kabupaten Lampung Barat (Lambar) masih memrihatinkan. Dengan kondisinya yang kerap kali menjadi kubangan ketika musim penghujan membuat masyarakat baik dari pekon tersebut atau pekon lain yang biasa melintas di jalan tersebut mengeluh, pasalnya jalan tersebut merupakan jalan yang biasa digunakan masyarakat untuk mengeluarkan hasil perkebunan dan pertanian.

Demikian dijelaskan Peratin Pekon Ulokmukti, Misman, ketika dikonfirmasi wartawan koran ini, Kamis (7/2), bahwa jalan untuk menuju pekon tersebut yang belum dilakukan pengaspalan mencapai 4 Km termasuk didalamnya terdapat dua jembatan yang kondisinya pun memrihatinkan yaitu Jembatan Wayperon dan Jembatan Wayhanakau. Kondisi jalan yang umumnya masih berupa tanah, ketika musim penghujan turun kerap kali membuat masyarakat kerepotan ketika kendaraan yang dijalankannya harus melewati kubangan lumpur. “Bahkan tidak jarang kendaraan roda dua yang membawa hasil kebun yang mengalami kerusakan ketika melintas dijalan yang seperti kubangan itu, terlebihi kendaraan roda empat yang banyak membawa buah kelapa sawit juga harus berusaha ekstra keras agar dapat terlepas dari kubangan lumpur itu,” ungkap Misman.

Sementara itu, lanjut Misman, pekon yang terlahir tahun 1991 silam itu dengan nama awalnya adalah Translok SP2 sebagian besar masyarakatnya adalah petani sawah dan kebun, dengan demikian kualitas jalan memang perannya cukup besar dalam upaya peningkatan hasil dari pertanian dan perkebunan itu. “Selama ini jalannya masih memrihatinkan, namun masyarakat berusaha untuk dapat memanfaatkan jalan itu sebagai jalur transportasi karena memang tidak ada jalan lain selain jalan itu,” lanjut Misman.

Misman berharap, agar pihak terkait dapat melanjutkan pengerjaan pengerasan dari Pekon Sumberagung menuju Pekon Ulokmukti yaitu dengan cara Hotmix. Sementara dari lima pekon di wilayah atas yaitu Pekon Ulokmukti, Bumiratu, Pekonmon, Sukabanjar, dan Gedung Cahyakuningan, akan membentuk kesepakatan bersama mengajukan jalan tersebut ke pemerintah agar dapat dibangun jalan penghubung di wilayah atas. “Kami sangat berharap agar pemerintah benar-benar memberikan perhatian serius terhadap kondisi jalan dipekon ini dan pekon lainnya. Kami aparat pemerintahan dari lima pekon diwilayah atas akan mengajukan hal ini secara bersama agar pemerintah dapat mewujudkan harapan kami yang memang sudah ada sejak lama,” pungkas Misman. (nov)

Tidak ada komentar