HEADLINE

Cuaca Kembali Bersahabat Nelayan Kembali Melaut


Sebagian nelayan yang ada di pesisir Kabupaten Lampung Barat (Lambar) mulai melakukan aktivitasnya untuk melaut, sebelumnya keadaan cuaca dan gelombang laut di di wilayah pesisir beberapa waktu lalu tidak menentu sehingga membuat sebagian membuat nelayan enggan untuk melaut.

Demikian dikatakan salah seorang nelayan Pekon Tanjungjati Kecamatan Pesisir Selatan, Yuhaidi, ketika dikonfirmasi wartawan koran ini, Kamis (7/2), sebelumnya masyarakat nelayan pekon setempat memang banyak yang tidak melaut karena kondisi gelombang laut yang tidak menentu serta ditambah lagi keadaan cuaca dan angin yang kencang membuat sebagian nelayan enggan melaut. “Karena cuaca ekstrem waktu itu, dikhawatirkan akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, karena beberapa waktu lalu kondisi gelombang lautnya tidak stabil. Namun sekarang ini cuacanya dan keadaan gelombang lautnya cukup bersahabat, sehingga kita bisa melaut untuk mencari ikan,” kata pria yang mengaku sudah cukup lama menjadi nelayan tersebut.

Dijelaskan, saat kondisi cuaca bersahabat seperti sekarang pihaknya dalam sekali berangkat melaut, dapat memperoleh hasil tangkapan yang lumayan banyak dan cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. “Biasanya masyarakat di pekon ini kalau berangkat melaut sesudah sholat subuh atau sekitar pukul 05.00 sampai sekitar pukul 10.00, dan hasil tangkapan jenis ikannya juga campuran. Jika kita pukul rata perolehan saat ini rata-rata sekitar Rp30 hingga Rp50 ribu lebih dan itu tidak menentu, artinya bisa berubah-rubah tergantung kondisi musim ikan atau tidak,” jelasnya.

Nelayan dipekon itu, lanjut Yuhaidi, memang semuanya masih menggunakan perahu dayung tradisional (jukung) untuk mencari ikan dilaut, apalagi peralatan penangkapan ikan juga masih menggunakan peralatan yang tradisional. Nelayan diwilayah itu juga berbeda dengan nelayan-nelayan di pantai lain yang menggunakan perahu modern dengan mesin dan peralatan penangkapan ikannya pun tergolong modern. “Tapi kenapa masyarakat kita yang rata-rata bermata pencahariannya sebagai nelayan ini tidak ada bantuan dari pihak pemerintah, seperti pengadaan perahu yang menggunakan mesin atau alat tangkap ikan dan lainnya. Hal tersebut sangat diharapkan dan jelas sangat membantu bagi nelayan yang mencari ikan demi kebutuhan hidup sehari-hari,” tandasnya. (nov)

Tidak ada komentar