HEADLINE

Petani Lemong Dua Minggu Hilang

Pramono (45) warga Pekon Rataagung Kecamatan Lemong Kabupaten Lampung Barat (Lambar), yang diindikasikan menghilang sejak Jumat (30/11) hingga kini belum ditemukan. Diduga kuat Pramono hilang terbawa arus deras Waymanullah wilayah Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) perbatasan Lambar-Bengkulu. Hilangnya Pramono, baru disadari pihak keluarga pada Kamis (13/12) lalu. Saat iti dia diketahui sedang berada di kebun Atar Kelom, tak juah dari lokasi. Dugaan menghilangnya Pramono berawal dari penjelasan tetangga korban yang saat itu hendak ke kebun, dan menanyakan korban yang diketahui berada di perkebunan tersebut. Namun setelah ditanya dengan warga sekitar perkebunan tersebut, bahwa Pramono telah berpamitan untuk kembali ke Rataagung sejak beberapa pekan lalu.

Dijelaskan Peratin Pekon Rataagung, Irwan Parokhi, Senin (17/12), salah satu warganya menghilang sejak beberapa waktu lalu, pihak keluarga Pramono sebelumnya hanya mengetahui korban tersebut masih berada di perkebunan di wilayah TNBBS tepatnya di Atar Kelom. “Karena ada warga Rataagung ini yang pergi ke kebun tersebut dan menanyakan keberadaan Pramono, yang ia ketahui sedang berada dikebun, dan saat ditanya dengan pihak warga sekitar perkebunan tersebut, menjelaskan bahwa Pramono sudah turun ke Rataagung pada Jumat (30/11) lalu. Dari itulah pihak keluarga mengetahui ketidak jelasan keberadaan Pramono,” ungkapnya.

Diketahui, kata Irwan, bahwa untuk menuju perkebunan di wilayah Atarkelom tersebut dari Rataagung, hingga ke wilayah Simpangkandis yang merupakan wilayah perbatasan memakan waktu perjalanan kaki sekitar empat jam, dan perjalanannya pun harus melewati aliran hulu Sungai Waymanullah, di wilayah perbatasan Lambar-Bengkulu. “Diduga saat perjalanan pulang dari perkebunan, Pramono terbawa arus sungai karena pada saat itu memang masih musim penghujan dan terjadi banjir dimana-mana, termasuk di aliran sungai Waymanula itu,” kata dia.  

Masih kata Irwan, dikarenakan Pramono, terakhir diketahui akan pulang ke Pekon Rataagung, serta tidak satupun orang yang melihat Pramono pulang dari kebun, dan akhirnya pihak keluarga  yang merasa Pramono telah hilang memutuskan untuk melakukan pencarian, sejak Jumat (14/12), pencarian dipusatkan di aliran serta muara sungai Waymanullah, yang berada di Desa Tebing Rambutan Kecamatan Nasal Kabupaten Kaur.

“Hingga hari ke-empat pencarian dilakukan Pramono tidak kunjung ditemukan, pencarian dilakukan oleh pihak keluarga korban dan warga Pekon Rataagung. Karena lokasi hilangnya Pramono diduga kuat di aliran Waymanullah, akhirnya pencarian di pusatkan di sungai tersebut dengan  menyisiri sepanjang aliran sungai dengan lebar sekitar 20 meter dan keadaan medan yang cukup terjal dan sulit dijangkau tersebut, pencarian pun belum membuahkan hasil,” imbuhnya.

Sementara, ciri-ciri Pramono tersebut berbadan gemuk berambut ikal, dan korban tinggal di Pekon Rataagung bersama istri bernama Suratmi (37), serta satu orang anak. “Meski pencarian belum membuahkan hasil, meski demikian kami akan tetap melakukan pencarian termasuk menggelar yasinan untuk memudahkan pencarian, dan dugaan sangat  kuat jika Pramono terhanyut aliran sungai, mengingat pada saat itu (hilangnya Pramono Red) terjadi hujan deras, yang pastinya aliran sungai tersebut juga meluap,” katanya.

Dia memaparkan, hilangnya Pramono pertamakali dilaporkan oleh istrinya Suratmi (37), dan sejak adanya laporan ada warga yang hilang tersebut, pihaknya mengaku belum melaporkan kepada kepolisian, dan masih melakukan pencarian oleh warga yang berjumlah sekitar 30 orang lebih, sedangkan di rumah Pramono maupun sanak keluarganya menggelar yasinan guna memudahkan pencarian.

“Kita berharap Pramono di temukan dalam keadaan sehat, dia (pramono Red) dikaruniai satu orang anak yang bernama Wisnu, keluarga tersebut adalah perantau  dari daerah Jawa yang sudah menetap puluhan tahun, sejak ibunya masih hidup,” katanya.

Kapolsek Pesisir Utara—yang juga membawahi Kecamatan Lemong Iptu M. Samsari, S.H., mendampingi Kapolres AKBP Abdul Karim Tarigan, mengatakan tengara hilangnya salah satu warga tersebut  tidak dilaporkan ke kepolisian.

“Meski demikian informasi ini  akan segera kita tindaklanjuti, bahkan kita akan segera meminta keterangan dari pihak keluarga maupun dari aparat pekon, dan akan ikut melakukan pencarian, selain itu juga kasus seperti itu harus dilakukan penyelidikan, karena bisa jadi hilangnya Pramono disebabkan karena tindak kejahatan, kami segera melakukan penyelidikan terkait kasus hilangnya salah satu warga itu,” singkatnya. (nov)


Tidak ada komentar