HEADLINE

Masyarakat Desak Distan Segera Turun


Masyarakat di Kecamatan Pesisir Selatan Kabupaten Lampung Barat (Lambar) mendesak Dinas Pertanian (Distan) segera turun ke lapangan melakukan peninjauan 600 hektare sawah di tiga pekon, masing-masing Pakunegara, Tanjungraya, dan Marang, yang tertimbun material pasir, batu, dan lumpur akibat terbawa arus saat bendungan Waybiha meluap beberapa waktu lalu.

“Kami sangat berharap agar sawah kami yang tertimbun material banjir mendapat respons dari pemerintah yaitu melalui Distan dengan turun langsung kelokasi areal persawahan ditiga pekon terparah akibat dari musibah banjir tersebut. Hamper secara keseluruhan sawah warga yang telah dibajak dan ditanam tertimbun longsor sehingga kerugian besar tidak dapat dielakkan lagi,” terang salah seorang warga Pekon Marang, M. Jaiz, Kamis (27/12).

Menurut Jaiz, musibah tersebut terjadi bersamaan dengan putusnya jalan di Pekon Mandirisejati Kecamatan Pesisir Selatan, beberapa waktu lalu, artinya hal tersebut terjadi terbilang lama, namun hingga kini pihak terkait yaitu Distan tidak kunjung turun ke area persawahan warga. “Hal ini sudah lama, namun Distan belum juga turun. Sementara diwilayah pesisir ini Kecamatan Pesisir Selatan merupakan kecamatan penghasil padi terbesar, hal itu menunjukkan bahwa padi merupakan pertanian yang paling bias diandalkan dikalangan masyarakat,” tambah Jaiz.

Terpisah Camat, Armen Qodar, S.P. mengatakan mengetahui hal tersebut pihaknya telah melaporkannya ke Distan, dan mendapatkan tanggapan bakal segera dilakukan peninjauan. Namun tanggapan dari laporan tersebut tidak kunjung terwujud. “Kami sudah melaporkannya ke Distan, dan mereka menanggapinya dengan baik yaitu akan segera turun ke area persawahan warga di tiga pekon berbeda,” jelas Armen.

Armen juga menjelaskan jika musibah banjir yang menimbun area persawahan itu menimbulkan kerugian besar, pasalnya padi warga yang baru saja ditanam dengan umur satu bulan itu hampir keseluruhannya tertimbun material. Ditaksir keseluruhan akibat dari banjir tersebut kerugian warga mencapai angka milliaran rupiah. “Angka kerugian akibat dari musibah banjir yang menimbun sarana usaha warga itu diperkirakan mencapai milliaran, karena area persawahan warga ditiga pekon itu yang mencapai 600 hektare itu semuanya tertimbun material dan dipastikan membutuhkan biaya besar untuk dapat kembali ditanam seperti sebelumnya,” lanjut Armen.

Pihaknya berharap agar kekecewaan masyarakat tidak terus membesar, Distan segera turun ke lokasi area persawahan tersebut dan dapat memberikan bantuan terhadap para petani agar sawah mereka dapat kembali ditanam. “Kami sangat berharap agar petani-petani yang sawahnya terkena musibah tersebut dapat merasakan bantuan dari pemerintah untuk dapat kembali mengolah sawah mereka,” pungkas Armen. (nov)



Tidak ada komentar