HEADLINE

Diterjang Banjir, Saluran Irigasi Hancur


Saluran irigasi di Pekon Sukabaru Kecamatan Waykrui Kabupaten Lampung Barat (Lambar) kini hancur akibat diterjang banjir beberapa waktu lalu. Diperkirakan akibat kerusakan tersebut areal persawahan seluas 250 hektare milik warga di empat pekon akan mengalami kekeringan. Demikian dijelaskan Ketua Kelompok Tani (Poktan) Penangisan, Nasriazi, Minggu (6/1).

“Kini kondisinya sangat memrihatinkan karena terjangan banjir sungai Waykrui dan tentu hal tersebut menjadi kendala besar bagi warga yang memiliki area persawahan karena khususnya dikecamatan ini sebagian besar masyarakatnya adalah petani sawah,” terang Nasriazi.

Nasriazi menjelaskan, jika saluran irigasi tersebut dapat dikatakan sebagai penentu nasib persawahan warga, karena manfaatnya pun terbilang besar dan sebelumnya dengan masih lancarnya sistem pengaturan volume air sawah dari saluran irigasi itu membuat hasil panen warga cukup maksimal setiap masa panen. “Namun kini sawah kami sangat terancam dengan hancurnya saluran irigasi itu,” lanjutnya.

Masih kata Nasriazi, karena saluran tersebut masih belum permanen, sebelum hancur pihaknya telah mengajukan proposal ke pihak terkait agar dibangun permanen. Namun sialnya saluran irigasi lebih dulu hancur, sebelum keinginan tersebut terrealisasi. Dia berharap Dinas Pertanian (Distan) segera mewujudkan harapan masyarakat membangun kembali saluran irigasi tersebut dengan permanen. “Dibangun permanen agar manfaatnya lebih besar dan kokoh,” tandasnya.

Dikonfirmasi, Kadistan Ir. Noviardi Kuswan, mengatakan pihaknya akan mempelajari proposal yang telah dikirimkan petani tersebut untuk membangun irigasi dimaksud. Namun, kata dia, soal pembangunan irigasi baru atau rehab, tentu ada sekala prioritas oleh karena keterbatasan dana yang tersedia. “Tapi yang jelas kami menanggapi positif usul pembangun irigasi terebut. Sebelumnya, petugas kami akan turun ke lapangan mengcek dan mepelajarinya.”  (nov)

Tidak ada komentar