HEADLINE

Nelayan Tewas Diterjang Gelombang


LAMPUNG BARAT – Seorang nelayan diketahui warga Pekon Marang Kecamatan Pesisir Selatan Kabupaten Lampung Barat (Lambar), Ihsan Tamimi (51), dipastikan tewas tenggelam setelah perahu yang ditumpanginya terbalik dihantam gelombang ketika melaut di wilayah Waybatang Sumberagung Ngambur sekitar pukul 08.00, Sabtu (24/11).

Sedangkan rekannya Sugiono (45) berhasil menyelamatkan diri dari musibah itu.
Peratin Pekon Marang, M. Towil, saat dikonfirmasi wartawan koran ini, Minggu (25/11), menjelaskan peristiwa naas tersebut merupakan kejadian yang pertama kali di pekon itu.

Dijelaskan, nelayan wilayah pekon tersebut rata-rata mencari ikan di perairan wilayah selatan hingga Bengkunatbelimbing.

“Kami langsung menghubungi pihak kepolisian setempat dan juga camat setelah menerima informasi akan musibah tersebut,” terang Towil.

Kapolsek Pesisir Selatan AKP Edy Syafnur mendampingi Kapolres AKBP Abdul Karim Tarigan, mengatakan setelah mengetahui informasi tersebut pihaknya langsung menurunkan anggotanya ke Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Karena korban merupakan warga Marang Pesisir Selatan dan TKP yang berada di Sumberagung Ngambur, pihaknya bekerjasama dengan Polsek Bengkunat.

“Sabtu siang kami bersama anggota dan juga kapolsek Bengkunat bersama anggotanya langsung turun ke lokasi. Dan kami pun langsung berkoordinasi dengan masyarakat dan Satpolair untuk ikut melakukan pencarian korban.” Pencarian korban itu, tandas Edy, juga dilakukan bersama masyarakat nelayan lainnya dan hingga sore hari.

Masyarakat mendirikan posko di pinggiran pantai, semenatar yang lain mencari menggunakan perahu ke tengah laut.

Diperoleh informasinya sekitar pukul 19.50, nelayan yang tenggelam itu berhasil ditemukan warga di pinggiran pantai dalam keadaan sudah tidak bernyawa.

Menurut keterangan rekan korban, Sugiyono, sebelum kejadian pihaknya bersama korban berangkat sekitar pukul 05.00 hendak mencari ikan dan udang seperti biasanya di laut dengan menebar jaring.

Dan sekitar pukul 07.00 jaring yang telah ditebar sebelumnya tersebut ditarik dan dicabut untuk dipindahkan ke lokasi lainnya.

Karena tidak mendapatkan hasil tangkapan, kemudian jaring itu pun kembali disusun di perahu.

Usai menyusun kembali kembali jaring tersebut korban dan rekannya Sugiono berpindah tempat menuju wilayah Perunan (Pekon Sumberagung).

Saat itu kondisi laut masih terlihat tenang dan belum ada tanda-tanda gelombang besar.

Sampai di lokasi dimaksud, keduanya langsung menebar jaring, sekitar 150-200 meter dari bibir pantai.

“Saat menebar jaring dan akan ditambatkan menggunakan pelampung, sekitar pukul 08.00 tiba-tiba datang gelombang besar yang mengarah ke perahu kami,“ terangnya.

Dilanjutkan, ketika mengetahui gelombang datang yang besar itu pihaknya langsung mengarahkan perahu ke wilayah gelombang yang tidak pecah.

Namun belum sampai ke wilayah yang tenang, perahu yang ditumpanginya langsung dihantam gelombang besar hingga terbalik. Korban bersama dirinya pun terlempar dari perahu itu serta digulung gelombang laut. (nov)

Tidak ada komentar