HEADLINE

Evakuasi Longsor Belum Membuahkan Hasil

Longsor yang terjadi pada, Senin (3/12), yang terjadi di Jalur Liwa-Krui tepatnya di wilayah Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) Waynyercik sepanjang 300 meter dengan tinggi 3-5 meter hingga Selasa (4/12) sore, masih belum dapat dilalui. Selain mengakibatkan jalur tersebut lumpuh total, hal itu juga menimbulkan korban jiwa yang tertimbun longsor meski telah diterjunkan empat unit alat berat untuk membantu evakuasi longsor dan korban jiwa, dan proses evakuasi berjalan cukup alot.

“Evakuasi lokasi longsor yang sejak Senin pagi dilakukan belum membuahkan hasil karena medan cukup sulit untuk dilakukan penggerukan, selain longsor dari daerah perbukitan tersebut terus bertambah , cuaca sejak pertama kejadian tidak mendukung, hujan yang terus turun salah satu kendala evakuasi jalan dan korban yang tertimbun longsor,” ungkap Kapolsek Pesisir Tengah, AKP. Azizal Fikri, mendampingi Kapolres Lambar, AKBP. Abdul Karim Tarigan, melalui Kanit Lantas Pesisir Tengah, Bripka. Akhirrudin Putra, ketika dikonfirmasi wartawan koran ini, dilokasi kejadian Selasa (4/12).

Lebih lanjut dijelaskannya, bahwa evakuasi dilakukan pada siang hari karena antisipasi longsor yang cukup mengkhawatirkan  terjadi susulan. Hingga kini, evakuasi yang dilakukan empat alat berat yang diturunkan dari daerah pesisir dua unit dan dua unit dari arah Liwa masih terus dilakukan.

“Korban jiwa pada evakuasi hari kedua ini belum membuahkan hasil, untuk jumlah pasti berapa orang yang tertimbun juga belum bisa diketahui berapa dan warga mana, yang jelas salah satu korban  selamat yang saat ini telah dipulangkan ke asalnya di Kampung SP 3 Kecamatan Muarasawuh Kabupaten Bintuhan Provinsi Bengkulu, untuk yang belum dievakuasi belum jelas, dan di Polsek Pesisir Tengah belum ada masyarakat yang melaporkan kehilangan keluarganya saat melintas di jalur liwa-krui,” imbuhnya.

Sementara, saat kunjungannya Bupati, Drs. H. Mukhlis Basri, M.M., menghimbau kepada masyarakat yang telah terlanjur melakukan perjalanan untuk melintas di jalur Liwa-Krui, agar sebaiknya mengurungkan untuk berpergian dan memutar balik, itu dikarenakan disekitar terjadinya longsor kondisinya cukup rawan.

“Sebaiknya kepada masyarakat agar bisa putar balik, karena evakuasi longsor ini akan memakan waktu cukup lama karena medan ini cukup rawan dan sulit untuk ditempuh, jika menunggu ditempat ini dikhawatirkan tidak aman dan kepada masyarakat juga diharapkan agar bisa bersabar, Pemkab saat ini  sudah berusaha semaksimal mungkin untuk segera menyelesaikan masalah jalan ini,” tandasnya disekitar lokasi terjadinya longsor. (nov)










Bupati Lampung Barat, Drs. H. Mukhlis Basri, M.M saat mengunjungi Lokasi Longsor


Tidak ada komentar