HEADLINE

Banjir Rendam Areal Persawahan



Hujan turun nyaris setiap hari yang melanda wilayah pesisir Kabupaten Lampung Barat (Lambar), menyebabkan beberapa sungai meluap dan mengakibatkan pemukiman warga tergenang air serta puluhan hektare lahan persawahan terendam dan rusak.

Di wilayah Pemangku Sukajaya Pekon Mandirisejati Kecamatan Krui Selatan, misalnya, luapan air sungai kembali menggenangi 18 unit rumah warga. Bukan hanya itu, SDN Mandirisejati serta sekitar 80-an hektare areal persawahan juga terendam akibatkan hujan pada Minggu-Senin (18-19/11). Di Krui Selatan dan sekitarnya, mulai dari Pekon Pemerihan hingga Lintik, ratusan rumah warga juga tergenang air akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut, termasuk juga lahan persawahans.

Ketua Lembaga Himpun Pemekonan (LHP) Mandirisejati, Yulianto, mengatakan akibat hujan dua hari itu sedikitnya 18 rumah warga tergenang air hingga rata setinggi lutut orang dewasa. “Hingga siang ini genangan debit air di rumah warga masih ada yang belum surut. Air mulai masuk ke pemukiman sekitar pukul 22.00, meski empat jam kemudian mulai surut,” katanya.

Selain itu, akibat banjir yang melanda wilayah Krui Selatan ini bibit padi yang telah disemai di lahan persawahan terancam membusuk dan dipastikan gagal tanam. Sebagian warga sudah melakukan penyemaian bibit kembali meski banjir yang menggenangi lahan persawahan baru mulai surut.

Lanjut dia, saluran pembuangan air yang ada terlampau sempit dinbandingkan debit air kiriman yang jauh lebih besar karena hanya memiliki lima gorong-gorong berukuran kecil. Seharusnya di sekitar pemukiman warga tersebut dibangun gorong-gorong yang lebih besar. “Saluran pembuangan air ini diharapkan segera dibangun sebagai antisipasi banjir,” tandasnya. (aga)

Tidak ada komentar