HEADLINE

Sandarsyah: Sirojuddin Bukan Korban Malpraktek


Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kabupaten Lampung Barat (Lambar), yang mengadakan Bhakti Sosial Pelayanan Keluarga Berencana untuk Akseptor KB Pria khususnya Modus Operasi Pria (MOP/Vasektomi) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Liwa, beberapa waktu lalu, mampu melayani 30 peserta. Dengan terlayani 30 MOP, tentu yang diharapkan prestasi yang membanggakan, karena kalau dilihat hasil capaian tahun 2011 Lambar hanya memperoleh dua akseptor saja.

Namun, siapa sangka salah seorang akseptor atas nama Sirojuddin warga Pekon Tapaksiring Kecamatan Sukau ternyata pingsan dan kembali dirawat di rumah sakit tersebut. Menurut Sirojuddin, Minggu (7/10), setibanya di rumah pasca operasi dirinya mengeluh kesakitan hingga tidak sadarkan diri dan dibawa kembali ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis, untuk selanjutnya kembali dirujuk ke RSUD Liwa dan dirawat intensif.

Munurut petugas khusus penyakit dalam dr Firhat, rasa sakit yang dialami pasien tidak ada sangkut pautnya dengan hasil operasi. Namun secara kebetulan pasien mengalami penyakit lambung dan saat ini kondisi pasien sudah membaik dan telah di perbolehkan pulang. "Sekarang pasien sudah membaik dan sudah bisa pulang tinggal menunggu urusan administrasi," jelasnya.

Terpisah Sekretaris BPPKB Drs. Sandarsyah, mengatakan hal tersebut bukan merupakan malpraktek, namun diduga pasien memiliki penyakit lain. Pasalnya, dari 30 peserta KB itu hanya Sirojuddin yang bermasalah. Selain itu diakui Sandarsyah, dalam kegiatan itu pihaknya mendatangkan dokter ahli dari Rumah Sakit Abdoel Moeloek, yang sudah tidak diragukan lagi kemampuannya.

Pertanyaanya, apakah sebelum dilakukan operasi pasien tidak diperiksa terlebih dahulu kesehatanya. "Kita akan telusuri dan tiliti kembali permasalahan itu," tutup Sandarsyah. (aga)

Tidak ada komentar