HEADLINE

Pelayanan PLN Rugikan Pengusaha


Warga Kabupaten Lampung Barat (Lambar) akhir-akhir ini mengeluhkan pelayanan listrik yang kerap byar-pet alais nyala/mati. Hal tersebut cukup dirasakan warga, utamanya pengusaha yang menggunakan listrik, seperti jas potocopy, muebel, dan sebagainya.

Salah seorang pengusaha meubel, Sarmak, mengatakan usaha yang digelutinya selama ini hampir 50% menggunakan listrik. Dengan byar-petnya jaringan listrik, hasil usahanya menurun hingga jutaan rupiah. Pasalnya, meubel yang terbuat perharinya seperti lemari mampu mencapai 5-6 buah.

Namun dengan seringnya mati lampu, meubel miliknya hanya mampu menghasilkan tiga buah saja. "Sebagian karyawan menggunakan peralatan manual karena genset yang digunakan tidak mampu." Demikian dijelaskannya kepada wartawan koran Selasa (9/10).

Ditambahkannya, meski kerap byar-pet, tagihan bulanan listrik semakin melambung karena tegangan watt yang tidak menentu.

Selain mengurangi hasil usaha, seringnya mati lampu juga banyak merusak peralatan-peralatan yang digunakan oleh karyawan.

Dia berharap, pihak terkait memperhatikan pelayanan PLN di Lambar. "Mengapa pihak terkait diam saja, seharusnya pemerintah ikut bertanggungjawab dengan keadaan ini," pungkasnya. (aga)

Tidak ada komentar