HEADLINE

DAS Waybesai Kikis Pemukiman Warga



Warga Pemangku Talangsunda Pekon Waypetai dan Lingkungan Margawiwitan 2 Kecamatan Sumberjaya, utamanya yang berdomisili di sekitar daerah aliran sungai (DAS) Waybesai, mengeluh. Itu disebabkan, rumah mereka semakin dekat dengan sungai akibat tergerusnya bantaran sungai tersebut jika hujan deras akibat luapan debit airnya.

Zainal, warga Talangsunda ketika dikofirmasi wartawan koran ini Rabu (24/10), menerangkan sejak dua tahun lalu jarak sungai ke rumahnya sekitar 14 meter, namun sekarang hanya berjarak 7 meter saja. "Kalau hujan deras dan air sungai naik, maka tanah tepian sungai ini longsor dan air naik ke permukaan sehingga masuk ke dalam rumah pada musim penghujan," jelasnya .

Sejak beberapa waktu lalu musim penghujan air sungai meluap dan masuk ke rumah-rumah warga. Berkaitan dengan hal tersebut pihaknya meminta pemerintah segera membangun talut  agar tanah tidak semakin longsor dan air sungai ketika meluap ke permukaan pada musim penghujan tidak terjadi.

Senada dikatakan warga Margawiwitan 2, Hasan, pihaknya sudah cukup resah melihat kondisi seperti ini. “Semakin lama rumah kami semakin dekat dengan sungai. Bisa dibayangkan bila lebih lama ini dibiarkan yang ada rumah kami yang akan termakan dan terkena banjir. Untuk itu kami sangat mengharapkan pemerintah memperhatikan kami yang tinggal ditepian sungai ini,” kata dia.

Bukan hanya itu, warga di sekitar jalan Pasar Selasa Waypetai tepatnya yang tinggal di tebing sungai Waybesai juga merasa resah adanya tanah longsor yang mengikis beberapa rumah mereka.

Bahkan, rumah warga yang hanya sekitar 5 meter dari sungai sehingga membuat penghuninya was-was. Sebut saja, Nawawi, mantan peratin. Rumahnya yang berjarak 10 meter dari tebing sungai besai, rumah bagian dapurnya dengan panjang 1 meter sudah terbawa longsor. “Menurut saya hal yang sangat mendesak ditanggulangi.” (aga)

Tidak ada komentar