HEADLINE

Perajin Miniatur Kapal Butuh Bantuan

Pesisir Tengah, WL-Penggiat Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Sadar Hukum Indonesia (Geshindo), Ali Arda, menjelaskan perajin miniature kapal di sekitar Pantai Kuala Stabas Kelurahan Pasar Krui Kecamatan Pesisir Tengah Kabupaten Lampung Barat (Lambar), Helmi—alias Pak Etek itu—sejak beberapa tahun lalu mulai beralih profesi menjadi pembuat miniature kapal atau kapal hiasan, membutuhkan campur tangan pemerintah dalam upaya penjualan atau dalam upaya penambahan modal agar usaha pembuatan kapal hias dapat lebih berkembang.

Demikian dikatakan Ali kepada Warta Lambar, Sabtu (3/3). Menurutnya, Lambar tergolong cukup jarang penduduk yang berprofesi sebagai pembuat kapal hias. Ali juga mengatakan jika Helmi adalah satu-satunya pengrajin kapal hias yang sesungguhnya membutuhkan tangan pemerintah agar usaha tersebut dapat lebih berkembang lagi yang nantinya dapat menjadi lapangan pekerjaan yang cukup menjanjikan.

Ali menjelaskan bahwa pembuatan kapal hias buatan Helmi terbilang cukup baik, namun salah satu kendala yang menghambat majunya usaha tersebut adalah sulitnya kapal hias untuk laku terjual dalam waktu yang tidak terlalu lama. Selain itu modal yang terbatas juga cukup menghambat banyaknya kapal hias yang diproduksi.

Menurut Ali, usaha yang masih langka dikalangan masyarakat umum itu harus mendapat campur tangan pemerintah, agar usaha yang kini hanya cukup untuk menghidupi keluarganya itu dapat lebih maju, mengingat wilayah pesisir adalah wilayah wisata yang cukup bagus dan cukup banyak dikunjungi wisatawan asing. “Jika usaha pembuatan kapal hias segera mendapat bantuan dari pemerintah mudah-mudahan usaha tersebut dapat menjanjikan dan dapat mengharumkan nama pesisir,” tutup Ali. (nov)

Tidak ada komentar