HEADLINE

Kondisi Bendungan Waylakak Memrihatinkan

Belalau, WL-Bendungan Waylakak yang dibangun pada tahun 2005 silam, kini kondisinya memrihatinkan. Akibatnya aliran sungai meluap dan membawa material kayu dan batu.   Bendungan yang dipenuhi kayu dan batu serta pasir, dampak yang ditimbulkan sebaian aliran irigasi yang mengairi areal persawahan Pemangku Waysemangka Pekon Bedudu Kecamatan Belalau Kabupaten Lampung Barat (Lambar), tersumbat.

Hermansyah, warga yang sawahnya rusak akibat aliran irigasi yang tak jarang membawa material kayu dan batu tersebut mengatakan, kepada Warta Lambar, Rabu (29/2). Kerusakan itu ditimbulkan ambrolnya pematang sawah terkena material yang dibawa air.

Hermansyah menambahkan, musim penghujan akhir-akhir ini bukan mendatangkan berkah bagi petani tetapi mendatangkan kerugian yang tidak sedikit. Pematang sawah yang tidak ambrol tergenang air dan membuat padi tenggelam, sehingga tanaman padi terancam puso.

Akibatnya saat musim panen petani akan menghasilkan padi yang tidak sesuai dengan luas lahan. Upaya yang dilakukan melakukan pengurasan dan pembersihan bendungan.

Akan tetapi, setelah hujan sampah dan tumpukan pasir kembali memenuhi bendungan. “Diharapkan instansi terkait untuk melakukan perbaikan bendungan sebelum petani yang ada mengalami kerugian lebih besa lagi,” terangnya.
Terpisah petugas pemelihara irigasi, Lamri, menambahkan dalam seminggu dirinya membersihan tumpukan pasir dan kayu sebanyak tiga kali, dengan harapan aliran air akan lancar dan tidak merusak pematang sawah. “Jika musim penghujan tetap berlanjut hingga beberapa bulan ke depan, dikhawatirkan bendungan dan pematang sawah warga akan mengalami kerusakan lebih parah lagi,” pungkasnya. (rom)

Tidak ada komentar