Warga Talangdelapan Dambakan Listrik
Sukau, WL-Warga Pemangku Talangdelapan Pekon Tanjungraya Kecamatan Sukau Kabupaten Lampung Barat (Lambar), mendambakan pemasangan listrik. Sebab kebutuhan listrik merupakan kebutuhan yang tak kalah penting dalam kehidupan sehari-hari.
Haltersebut dijelaskan warga setempat Khoirul kepada Warta Lambar Rabu (15/2). Menurutnya, warga pemangku tersebut sejak lama mendambakan cahaya listrik sebab selama ini warga sekitar hanya menggunakan lampu minyak tanah dan lilin sebagai sarana penerang pada malam hari, neski ada sebagian warga yang menggunakan genset. “Karena tidak ada listrik mengecas HP saja harus bayar dengan yang punya genset,” jelasnya.
Masih kata dia, pada pusat pemangku ada beberapa rumah yang talh menggunakan listri dengan menggunakan desel, milik warga dengan membayar bulanan kepada pemilik diesel tersebut. Namun, diesel yang dimiliki warga tersebut tak mampu mengalirkan listrik keseluruh rumah warga di pemangku tersebut. “Yang mengguakan itu hanya 8 hingga 10 rumah saja,” tambahnya.
Terpisah, tokoh masyarakat setempat M. Nasir mengatakan, pihaknya telah lama mengaharapkan cahaya listrik menerang wilayah tersebut, akan tetapi semua ajuan yangpernah di sampaikan perangkat pekon kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lambar, belum terjawab. “Sekarang kesempatan bagi para calon bupati untuk bersimpatik kepada warga pemangku tersebut,” pungkasnya (san)
Haltersebut dijelaskan warga setempat Khoirul kepada Warta Lambar Rabu (15/2). Menurutnya, warga pemangku tersebut sejak lama mendambakan cahaya listrik sebab selama ini warga sekitar hanya menggunakan lampu minyak tanah dan lilin sebagai sarana penerang pada malam hari, neski ada sebagian warga yang menggunakan genset. “Karena tidak ada listrik mengecas HP saja harus bayar dengan yang punya genset,” jelasnya.
Masih kata dia, pada pusat pemangku ada beberapa rumah yang talh menggunakan listri dengan menggunakan desel, milik warga dengan membayar bulanan kepada pemilik diesel tersebut. Namun, diesel yang dimiliki warga tersebut tak mampu mengalirkan listrik keseluruh rumah warga di pemangku tersebut. “Yang mengguakan itu hanya 8 hingga 10 rumah saja,” tambahnya.
Terpisah, tokoh masyarakat setempat M. Nasir mengatakan, pihaknya telah lama mengaharapkan cahaya listrik menerang wilayah tersebut, akan tetapi semua ajuan yangpernah di sampaikan perangkat pekon kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lambar, belum terjawab. “Sekarang kesempatan bagi para calon bupati untuk bersimpatik kepada warga pemangku tersebut,” pungkasnya (san)
Tidak ada komentar