Jalur Batubrak-Suoh Tambah Parah
Batubrak, WL-Jalur penghubung Kecamatan Batubrak-Bandarnegri Suoh yang direncanakan dibangun tahun 2012, k ini kondisinya cukup memperihatinkan. Sebab terdapat beberapa tanjakan yang masih berupa tanah cukup dilalui kendaraan roda dua (R2) terlebih kendaraan roda empat (R4). Setelah turun hujan, terlebih di beberapa titik Pekon Tembelang Bandarnegri Suoh pernah dibangun pengerasan badan jalan (onderlaag), saat ini kondisinya cukup memperihatnkan karena banyaknya batu-batu yang terlepas hingga membuat lubang dan roda kendaraan kerap terjebak di dalamnya.
Dikatakan Riswan, salah satu pengendara asal Sekincau, Rabu (22/2), hujan yang mengguyur sejak beberapa bulan lalu membuat jalur tersebut semakin parah dari sebelumnya. Bahkan kendaraan R4, kerap terjebak di jalur berlumpur maupun saat melewati jalur berbatu. “Kerusakan yang bertambah parah pengemudi kerap dilanda kerugian besar akibat kerusakan pada kendaraan yang ditumpangi,” ujar Riswan.
Lanjut dia, terkait informasi jalur tersebut akan dibangun tahun 2012 ini dari anggaran APBD I, pihaknya mengapresiasi wacana tersebut dan berharap terealisasi. Sambungnya, jarak tempuh menuju Suoh via jalur Batubrak-Bandarnegri Suoh sebelumnya bisa ditarget menghabiskan waktu tiga jam. Namun sejak meningkatnya curah hujan dan merusak sebagan badan jalan pengendara menghabiskan waktu sedikitnya lima jam perjalanan.
Ditambahkan warga Tebaliokh, Ali, masyarakat setempat selalu bergotong-royong membantu kendaraan yang terjebak di lumpur di tanjakan dekat permukiman warga tersebut. Dan salah satu upaya masyarakat setempat membantu kelancaran arus transportasi dengan bergotong-royong di beberapa titik jalur rawan kecelakaan dan kemacetan akibat terjebak lumpur atau jalur berbatu. “Masyarakat sering bergotong-royong pada jalur tersebut dengan harapan bisa membantu kelancaran arus transportasi,” (nop)
Dikatakan Riswan, salah satu pengendara asal Sekincau, Rabu (22/2), hujan yang mengguyur sejak beberapa bulan lalu membuat jalur tersebut semakin parah dari sebelumnya. Bahkan kendaraan R4, kerap terjebak di jalur berlumpur maupun saat melewati jalur berbatu. “Kerusakan yang bertambah parah pengemudi kerap dilanda kerugian besar akibat kerusakan pada kendaraan yang ditumpangi,” ujar Riswan.
Lanjut dia, terkait informasi jalur tersebut akan dibangun tahun 2012 ini dari anggaran APBD I, pihaknya mengapresiasi wacana tersebut dan berharap terealisasi. Sambungnya, jarak tempuh menuju Suoh via jalur Batubrak-Bandarnegri Suoh sebelumnya bisa ditarget menghabiskan waktu tiga jam. Namun sejak meningkatnya curah hujan dan merusak sebagan badan jalan pengendara menghabiskan waktu sedikitnya lima jam perjalanan.
Ditambahkan warga Tebaliokh, Ali, masyarakat setempat selalu bergotong-royong membantu kendaraan yang terjebak di lumpur di tanjakan dekat permukiman warga tersebut. Dan salah satu upaya masyarakat setempat membantu kelancaran arus transportasi dengan bergotong-royong di beberapa titik jalur rawan kecelakaan dan kemacetan akibat terjebak lumpur atau jalur berbatu. “Masyarakat sering bergotong-royong pada jalur tersebut dengan harapan bisa membantu kelancaran arus transportasi,” (nop)
Tidak ada komentar