Belalau Tetap Jadi Langganan Banjir
Belalau, WL-Masyarakat Pekon Kenali-Kejadian Kecamatan Belalau Kabupaten Lampung Barat (Lambar), mengeluhkan kurang pedulinya instansi terkait dalam penanggulangan banjir yang kerap terjadi di wilayah tersebut sesaat setelah turun hujan. Akibat meluapnya air dari drainase yang tersumbat hingga menyebabkan bahu jalan penuh dengan sampah bahkan meluapnya air dari drainase tersebut masuk ke permukiman warga akibatnya warga setempat disibukkan karena harus membersihkan material sampah dan air yang menggenangi halaman rumah warga setempat.
Dikatakan warga Pekon Kenali Man Kepada Warta Lambar, Rabu (8/2). Menurutnya, salah satu titik yang kerap terjadi banjir adalah di Pekon Kenali tepatnya di depan kantor jaga PLN ranting Kenali, selain karena kedalaman drainase di lokasi tersebut kurang, serta kesadaran masyarakat membuang sampah di drainase masih kurang. “Menjadi pemandangan sesaat setelah turun hujan, masyarakat sekitar lokasi harus bergotong-royong membersihkan sampah yang ada di drainase,” ucapnya.
Lanjut dia, pihaknya berharap agar dibangunnya drainase yang lebih baik sehingga saat turun hujan air bisa mengalir dengan maksimal, titik kedua di Pekon Kejadian tepatnya di depan SMPN 1 Kenali, akibat salah satu sisi terdapat drainase buntu membuat air meluap hingga ke badan jalan bahkan kerap terdapat sampah menumpuk.
Pantauan wartawan koran ini, drainase di ujung Pekon Kejadian kecamatan setempat buntu, tidak adanya jalan keluar air membuat air drainse yang mengalir dari Pekon Kenali meluap dan memenuhi badan jalan, pemandangan yang menjadi keluhan masyarakat seharusnya mendapat respon dari instansi terkait guna mencar jalan keluar agar permasalahan tersebut tidak ada lagi. (nop)
Dikatakan warga Pekon Kenali Man Kepada Warta Lambar, Rabu (8/2). Menurutnya, salah satu titik yang kerap terjadi banjir adalah di Pekon Kenali tepatnya di depan kantor jaga PLN ranting Kenali, selain karena kedalaman drainase di lokasi tersebut kurang, serta kesadaran masyarakat membuang sampah di drainase masih kurang. “Menjadi pemandangan sesaat setelah turun hujan, masyarakat sekitar lokasi harus bergotong-royong membersihkan sampah yang ada di drainase,” ucapnya.
Lanjut dia, pihaknya berharap agar dibangunnya drainase yang lebih baik sehingga saat turun hujan air bisa mengalir dengan maksimal, titik kedua di Pekon Kejadian tepatnya di depan SMPN 1 Kenali, akibat salah satu sisi terdapat drainase buntu membuat air meluap hingga ke badan jalan bahkan kerap terdapat sampah menumpuk.
Pantauan wartawan koran ini, drainase di ujung Pekon Kejadian kecamatan setempat buntu, tidak adanya jalan keluar air membuat air drainse yang mengalir dari Pekon Kenali meluap dan memenuhi badan jalan, pemandangan yang menjadi keluhan masyarakat seharusnya mendapat respon dari instansi terkait guna mencar jalan keluar agar permasalahan tersebut tidak ada lagi. (nop)
Tidak ada komentar