HEADLINE

Warga Pelabuhan Usul Pengaspalan Jalan

Warga Pelabuhan Usul Pengaspalan Jalan

Yth. Bapak Annabi anggota dewan Lampung Barat. Kami warga di sekitar
Pelabuhan Perikanan Nusantara Bengkunatbelimbing menanyakan kapan jalan ini
akan diaspal. Bapak dulu waktu nyalon dewan berjanji akan mengaspalnya kalau
terpilih. Sekarang buktikan pak, jangan hanya bisa ngomomg. Sebentar lagi
jabatan bapak itu habis. (+62878-9852544X)

PLN Lambar Pakai Jurus Memalukan

Yth. Petugas PLN Lambar. Sepertinya, pelayanan PLN di Lambar menganut
pepatah, “Anjing menggonggong kafilah berlalu.” Sebab, meski pelayanannya
sangat-sangat mengecewakan, tapi pelayanan tak kunjung diperbaiki. Mati
setiap hari sudah bukan basa-basi, tapi pasti…. (+62812-7152389X

Objek Wisata Danau Ranau tak Dikelola

Yth. Kadis Pariwisata Lambar. Objek wisata Danau Ranau yang kita punya sama
sekali tak menyumbang pemasukan ke kas daerah. Kadisnya tak punya pemikiran
cemerlang memajukannya. Objek wisata yang lain juga bernasib sama. Kenapa
sektor yang di daerah lain menjadi andalan ini, justru di Lambar tak memberi
andil. Heran…! (+62812-8809197X)

Menanti Gerak Pasti Tim GDN Lambar

Kepada Tim GDN dan petugas Satpol PP dan pihak terkait. Sebagai warga Liwa
saya kadang merasa risih saat melintas di Taman Kota Liwa, terutama di
sekitar warung yang menjual makanan di kawasan tersebut. salah satu warung
makanan di situ kerap dijadikan beberapa pria dan wanita yang mengenakan
uniform menghabiskan waktu berjam-jam mengobrol yang (maaf) jorok bahkan
menunjukkan tingkah yang menjijikkan. Kayaknya sih warung itu tempat
berselingkuh. Kenapa Tim GDN dan petugas Satpol PP sejauh ini belum
mengambil tindakan, padahal info miring itu telah sering di dengar.
(+62812-7242306X)

Pemfungsian MCK Jalur Liwa-Krui Harus Tertib

Yth. Pihak terkait di Jalur Liwa-Krui. Mengomentari pembangunan beberapa
proyek fisik berupa prasarana mandi, cuci, kakus (MCK) di sepanjang jalur
Liwa-Krui dan di beberapa tempat lain di Lambar, saya termasuk orang yang
sependapat. Akan lebih baik jika hal tersebut diikuti dengan kebersihan di
sekitar MCK sehingga tidak lantas menjadikan drainase tersumbat dan diberi
alingan agar tak terlihat vulgar. Soalnya di daerah kita kan masih
menjunjung tinggi adat-istiadat (keadaban yang santun). Jangan sampai karena
mandi di MCK yang dibangun bersumber program pemerintah, apakan PNPM-MP,
PPIP, GMBR, maupun program lain, justru merendahkan martabat kita sebagai
pribumi. Saya kira peratin, camat, bupati, dan kita semua harus ada andil
pemikiran tentang hal ini. (+62813-7932304X)

Rabu, 12 Oktober 2011
*)

Tidak ada komentar