Warga Hanakau Harapkan Perbaikan Jalan
Sukau, WL - Warga Pekon Hanakau Kecamatan Sukau Kabupaten Lampung Barat (Lambar) mengharapkan pemkab setempat memperbaiki jalan yang menghubungkan Pekon Tanjungraya-Sukarame. Hal tersebut diungkapkan tokoh masyarakat setempa, Hasnurin, kepada Warta Lambar, Selasa (11/10).
Menurutnya, jalan sepanjang kurang lebih 15Km tersebut sejak dibangun 10 tahun yang silam hingga saat ini belum pernah dilakukan perehaban. Terlebih jalan yang memiliki dua jalur tersebut badan jalan disaat turun hujan di beberapa titik terdapat genangan air, begitu juga dengan rumput liar yang tumbuh disisi kiri-kanan jalan jarang sekali dilakukan pembersihan. Hal tersebut mengakibatkan penyempitan badan jalan, kondisi rusak dan penyempitan badan jalan tersebut telah berlansung cukup lama.
Hasnurin manambahkan, jalan yang setiap hari dilalui kendaraan Roda empat (R4) dari berbagai daerah engan tujuan mencari sayuran. Akan tetapi kendaran setelah mendapatkan muatan sayuran kerap mengalami gangguan, diantaranya sering terjadinya pecah ban disaat melintas dijalan yang mengalami kerusakan cukup parah. “Saya harap jalan yang memiliki dua jalur tersebut, untuk diperbaiki sebelum kerusakan lebih parah lagi,” terangnya.
Terpisah Alkodri, pengguna jalan yang menggunakan R4 menambahkan, dirinya dan dua rekannya setiap hari datang jauh-jauh dari Muaradua OKU Selatan.
Aktivitas tersebut telah berlansung tiga tahun terakhir untuk mencari berbagai macam sayuran, yang begitu banyak tersedia mulai dari Simpang Sebelat hingga Sukarame. Akan tetapi kendala yang kerap dialami di saat melintas dan kendaraan telah penuh degan muatan sayuran, telebih lagi disaat melintas di jalan yang mengalami kerusakan cukup parah. “Kami sebagai pengguna jalan hanya berharap, agar jalan bisa diperbaiki dengan harapan kendaraan yang mencari bermacam sayuran akan bertambah banyak yang datang,” pungkasnya. (rom)
Kamis, 20 Oktober 2011
*)
Menurutnya, jalan sepanjang kurang lebih 15Km tersebut sejak dibangun 10 tahun yang silam hingga saat ini belum pernah dilakukan perehaban. Terlebih jalan yang memiliki dua jalur tersebut badan jalan disaat turun hujan di beberapa titik terdapat genangan air, begitu juga dengan rumput liar yang tumbuh disisi kiri-kanan jalan jarang sekali dilakukan pembersihan. Hal tersebut mengakibatkan penyempitan badan jalan, kondisi rusak dan penyempitan badan jalan tersebut telah berlansung cukup lama.
Hasnurin manambahkan, jalan yang setiap hari dilalui kendaraan Roda empat (R4) dari berbagai daerah engan tujuan mencari sayuran. Akan tetapi kendaran setelah mendapatkan muatan sayuran kerap mengalami gangguan, diantaranya sering terjadinya pecah ban disaat melintas dijalan yang mengalami kerusakan cukup parah. “Saya harap jalan yang memiliki dua jalur tersebut, untuk diperbaiki sebelum kerusakan lebih parah lagi,” terangnya.
Terpisah Alkodri, pengguna jalan yang menggunakan R4 menambahkan, dirinya dan dua rekannya setiap hari datang jauh-jauh dari Muaradua OKU Selatan.
Aktivitas tersebut telah berlansung tiga tahun terakhir untuk mencari berbagai macam sayuran, yang begitu banyak tersedia mulai dari Simpang Sebelat hingga Sukarame. Akan tetapi kendala yang kerap dialami di saat melintas dan kendaraan telah penuh degan muatan sayuran, telebih lagi disaat melintas di jalan yang mengalami kerusakan cukup parah. “Kami sebagai pengguna jalan hanya berharap, agar jalan bisa diperbaiki dengan harapan kendaraan yang mencari bermacam sayuran akan bertambah banyak yang datang,” pungkasnya. (rom)
Kamis, 20 Oktober 2011
*)
Tidak ada komentar