Rehab Balai Pekon Bersumber ADP
Pesisir Selatan, WL - Balai pekon merupakan pusat pemerintahan dan tempat tertibnya administrasi, guna menjaga kelayakan balai pekon bersumber anggaran fisik Anggran Dana Pekon (ADP) tahun 2011, Pekon Tanjungsetia Kecamatan Pesisir Selatan Kabupatan Lampung Barat (Lambar), digunakan untuk rehab kap dan genteng balai pekon.
Kepada Warta Lambar, Senin (17/10), Peratin Iskandarsyah, menjelaskan untuk anggaran fisik ADP 2011 sebagian digunakan untuk merehab balai pekon terutama bagian atas kap dan genteng. “Karena sejak dibangun di era ’90-an belum pernah direhab jadi dihawatirkan membahayakan masyarakat,” jelasnya.
Mengingat, semua kegiatan terutama administrasi dilakukan di balai pekon.
Ditambahkanya, untuk anggaran fisik ADP pekon tersebut senilai Rp19 juta, untuk rehab balai pekon dianggarkan Rp8 juta sedang sisanya Rp11 juta untuk rehab jalan wisata Karangnyimbur sepanjang 150M, yang penempatannya terputus karena diutamakan jalan yang bila terjadi hujan tergenang air dan becek.
Untuk rehab jalan pihaknya mengunakan sirtu. Sementara rehab balai pekon perencanaan awal hanya kayu namun ditambah genten sebanyak 700 biji. “Namun dalam pelaksanaanya kita tambah dengan pengeceran slup atas sebab akan menambah kekuatan yang ada selain itu dalam pelaksanannya kita berdayakan kaum perempuan ini guna kebersamaan dan rasa saling memiliki,” pungkasnya (sul)
Selasa, 18 Oktober 2011
Kepada Warta Lambar, Senin (17/10), Peratin Iskandarsyah, menjelaskan untuk anggaran fisik ADP 2011 sebagian digunakan untuk merehab balai pekon terutama bagian atas kap dan genteng. “Karena sejak dibangun di era ’90-an belum pernah direhab jadi dihawatirkan membahayakan masyarakat,” jelasnya.
Mengingat, semua kegiatan terutama administrasi dilakukan di balai pekon.
Ditambahkanya, untuk anggaran fisik ADP pekon tersebut senilai Rp19 juta, untuk rehab balai pekon dianggarkan Rp8 juta sedang sisanya Rp11 juta untuk rehab jalan wisata Karangnyimbur sepanjang 150M, yang penempatannya terputus karena diutamakan jalan yang bila terjadi hujan tergenang air dan becek.
Untuk rehab jalan pihaknya mengunakan sirtu. Sementara rehab balai pekon perencanaan awal hanya kayu namun ditambah genten sebanyak 700 biji. “Namun dalam pelaksanaanya kita tambah dengan pengeceran slup atas sebab akan menambah kekuatan yang ada selain itu dalam pelaksanannya kita berdayakan kaum perempuan ini guna kebersamaan dan rasa saling memiliki,” pungkasnya (sul)
Selasa, 18 Oktober 2011
Tidak ada komentar