HEADLINE

Pangkalan Pasir Ciptakan Lapangan Kerja

Waytenong, WL - Pangkalan pasir siram milik M. Ahruddin yang juga dikenal dengan nama pangkalan Ucil di Pekon Mutaralam Kecamatan Waytenong Kabupaten Lampung Barat (Lambar), menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar. Umumnya para pekerja merupakan ibu-ibu rumah tangga sebagai pengumpul pasir sekaligus memuat pasir tersebut ke truk pengangkut.

Pasir siram adalah bukit pasir yang disemprot dengan air mengunakan mesin penyedot air sebelum dilakukan dilakukan penyaringan agar berkualitas. Pangkalan pasir siram tersebut telah ada sejak tujuh tahun silam dengan perizinan lengkap sejak pertama kali pangkalan itu dibuka.

Hal tersebut dijelaskan M. Ahruddin (Ucil), kepada Warta Lambar, Rabu (5/10), dijelaskanya dia memperkerjakan lebih dari lima orang setiap harinya untuk pengumpulan pasir yang terlebih dahulu telah disiram.

Meski berisiko tinggi, mengingat pasir-pasir tersebut berasal dari tebing yang disemprot menggunakan mesin sedot air bertenaga cukup kuat sehingga hanya dalam hitungan menit terjadi longsor pada titik penyiraman, warga cukup ramai bekerja. “Saya selalu mewanti-wanti agar para pekerja berhati-hati saat melakukan penyiraman,” ucapnya.

Masih kata dia, untuk upah pengumpul dibayar Rp11.000/mobil pikap jenis L300 dan untuk upah yang memuat ke mobil sebesar Rp5.000/mobil L300. “Saya cukup bersyukur karena telah memberi lapangan pekerjaan yag umumnya ibu-ibu, terlebih hasil darikomoditas kopi saat ini sudah tidak bisa diandalkan,”
tambahnya

Lanjut dia, terkait maraknya galian C illegal yang beroprasi dirinya cukup prihatin. Itu mengingat untuk perizinan galian pasir miliknya  dia mengaku mengurus perizinan tepat waktu sebab dirinya sadar akan hukum yang ada. “Saat masa perizinan habis saya tidak berani melakukan aktivitas galian apalagi jika tidak mengantongi izin,” tutupnya (nop)

Kamis, 06 Oktober 2011
*)

Tidak ada komentar