HEADLINE

Jalur Sekincau-Tigajaya Butuh Perhatian

Sekincau, WL - Jalur pengubung Kelurahan Sekincau-Pekon Tigajaya Kecamatan Sekincau Kabupaten Lampung Barat (Lambar), sepanjang 5Km butuh pembangunan yang layak. Sebab jalur tersebut masih berupa onderlagh dibangun pertengahan tahun 2002 silam kini kondisinya memrihatinkan. Banyaknya batu yang telah terlepas hingga menyulitkan pengendara melintasinya, terlebih onderlag dengan ukuran batu pecah yang cukup besar dikhawatirkan akan terjadi kecelakaan di jalur tersebut.

Terlebih jalur dimaksud dianggap cukup penting oleh warga setempat sebab, dan jalur satu-satunya dari Sekincau menuju Bandarnegri Suoh. Sehingga jika jalur tersebut dibangun dengan layak seperti hotmix atau rijit beton, sebab jika suatu wilayah ditunjang dengan pembangunan infrastruktur yang layak dipastikan perekonomian masyarakat akan meningkat. Sebab kebayakan warga Bandarnegeri Suoh melewati jalur tersebut saat menjual hasil bumi. Sehingga dampak positif dari pembangunan tersebut  bukan hanya masyarakat Pekon Tigajaya saja yang merasakan, namun masyarakat Kecamatan Bandarnegeri Suoh dan Suoh, sebab dari pekon tersebut dibutuhkan waktu satu jam atau 18Km menuju Bandarnegeri Suoh. Hal tersebut dijelaskan Peratin Subandi, S.E. kepada Warta Lambar, Minggu (23/10).

Menurutnya, masyarakat setempat sejak lama mendambakan pembangunan jalan dimaksud. Sebab selain dikeluhkan karena masih berupa onderlagh jalur penghubung jika tidak hati-hati melintasinya akan berdampak fatal. “Terlebih saat hujan jalur tersebut cukup licin sehingga saat terjadi kecelakaan akan mengakibatkan kerusakan yang cukupparah bagi kendaraan,” ucapnya.

Masih kata dia, dari panjang sekitar 5Km telah dibangun sepanjang 1Km dengan bentuk hotmix dan 500M berupa rijit, tinggal 3,4Km lagi yang belum dibangun. Dan 3,4Km yang belum dibangun tersebut telah diupayakan membuat proposal permohonan agar dianggarkan pada tahun 2012 mendatang.

Sambungnya, warga setempat tak henti-hentinya berharap agar dibangun dalam waktu dekat sehingga kesetaraan akan lebih dirasakan. “Kami cukup membutuhkan pembangunan tersebut, terlebih hanya Pekon Tigajaya yang masih jauh dari keramaian dan infrastuktur penunjang seperti jalur tersebut masih memperihatinkan,” tutupnya. (nop)

Senin, 24 Oktober 2011

Tidak ada komentar