HEADLINE

BPMPP Beralasan Tunggu Pengajuan

Balikbukit, WL - Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Pekon (BPMPP) Kabupaten Lampung Barat (Lambar) beralasan ihwal kompensasi jurutulis yang tidak diangkat PNS terealisasi jika pihaknya menerima pengajuan 50 jurutulis yang telah terdata sejak dua tahun lalu. Namun hingga kini tak satupun mereka mengajukan permohonan untuk pencairan dana pengganti itu. Diakui, seharusnya pemkab memanggil jurutulis dimaksud kemudian membagikan kompensasi itu.

Demikian ditandaskan Kasi Pemberdayaan Masyarakat Pekon (PMP), Games Simanjuntak, SIP,  mendampingi Kaban Drs. Ismet Inoni, M.M., kepada Warta Lambar, Selasa (11/10). Menurut Games pihaknya telah menginstruksikan camat guna memerintahkan peratin yang jurutulisnya tidak diangkat PNS  untuk mengajukan klaim.

Namun hingga tahun kedua dianggarkan tak satupun yang mengajukan permohonan pencairan tersebut.

“Jadi kita menunggu pengajuan dari 50 jurutulis yang tidak mencukupi syarat untuk diangkat PNS. Sebab, beberapa jurutulis yang telah terdata posisinya sudah diganti. Ganti peratin ganti jurutulis. Selain itu beberapa jurutulis masih berharap diangkat PNS. Kalau kompensasi diterima kan konsekuennya berhenti,” ujar Games.

Meski begitu, Games mengatakan terkait realisasi tersebut pemkab seharusnya memanggil ke-50 jurutulis yang telah terdata untuk menerima kompensasi itu.

Sekadar diketahui, jurutulis yang tidak mencukupi syarat diangkat PNS bakal dikompensasi dengan syarat yang bersangkutan berhenti. Awalnya jurutulis yang bakal menerima dana pengganti berjumlah 50 orang,  mereka ini rata-rata tidak memiliki ijazah SD seperti yang diamanatkan PP No. 45/2007. Salah satu diantaranya dari salah satu pekon di Kecamatan Pesisir Utara telah lebih usia maksimal, 51 tahun.

Sementara itu, mantan Jurutulis Pekon Srimenanti Kecamatan Airhitam, Saidin, berharap dana kompensasi segera diterimanya. Sebab, sambung dia, dirinya menjadi jurutulis sejak 1 Januari 2005. Namun pada tahun 2010 berhenti dan diiming-imingi menerima kompensasi. Alumnus SMAN 1 Kotabumi 1985 itu juga mengaku binggung penyebab dia tidak diangkat PNS. Meski begitu Saidin berharap kompensasi segera terealisasi. “Saya sangat berharap dana yang dijanjikan dalam waktu dekat dapat diterima,” tutupnya. (esa)

Rabu, 12 Oktober 2011
*)

Tidak ada komentar