Bandarbaru Potensial Kandungan Batubara
Sukau, WL - Berbagai sumberdaya mineral dan energi yang ada Kabupaten Lampung Barat (Lambar) hingga kini masih banyak yang belum tergali. Apabila potensi tersebut telah tergali tidak menutup kemungkinan Lambar akan menjadi kabupaten terkaya di Provinsi Lampung. Hingga saat ini potensi tersebut yang telah memasuki tahap pelelangan hanya panas bumi Suoh-Sekincau. Sementara potensi yang lainnya hingga saat ini belum sama sekali tersentuh.
Tokoh masyarakat Pekon Bandarbaru, Azhar, kepada Warta Lambar, Rabu (19/10) mengatakan potensi sumberdaya mineral dan energi, salah satu diantaranya tambang batubara yang ada di Pemangku Sukamakmur Pekon Bandarbaru Kecamatan Sukau yang jarak lokasi tambang tersebut dari jalan lintas Liwa-Ranau hanya kirang lebih 1Km.
Terlebih lokasi tambang tersebut berada di sisi jalan saat menuju pemangku Sukamakmur. Lokasi tambang di pinggir jalan beberapa warga mengambil bongkahan batubara tersebut untuk dijadikan bahan bakar saat sedang di lahan pertanian. Akan tetapi hal tersebut tidak dapat dibakar sebelum dilakukan pengeringan terlebih dahulu, hal tersebut telah berlansung cukup lama. “Jika tambang tersebut akan di buka warga bersedia membantu dengan cara membebaskan lahan untuk dijadikan jalan,” ujarnya.
Masih kata dia, terlebih tambang batubara yang ada di Lambar hanya ada di dua tempat, yang pertama di Bandarbaru Sukau dan di Sukaraja Batubrak. Berarti kekayaan alam yang dimiliki Lambar menjanjkan tetapi belum seluruhnya tersentuh. “Solusinya dicarikan invertor dari luar Lambar,” pungkasnya. (rom)
Kamis, 20 Oktober 2011
*)
Tokoh masyarakat Pekon Bandarbaru, Azhar, kepada Warta Lambar, Rabu (19/10) mengatakan potensi sumberdaya mineral dan energi, salah satu diantaranya tambang batubara yang ada di Pemangku Sukamakmur Pekon Bandarbaru Kecamatan Sukau yang jarak lokasi tambang tersebut dari jalan lintas Liwa-Ranau hanya kirang lebih 1Km.
Terlebih lokasi tambang tersebut berada di sisi jalan saat menuju pemangku Sukamakmur. Lokasi tambang di pinggir jalan beberapa warga mengambil bongkahan batubara tersebut untuk dijadikan bahan bakar saat sedang di lahan pertanian. Akan tetapi hal tersebut tidak dapat dibakar sebelum dilakukan pengeringan terlebih dahulu, hal tersebut telah berlansung cukup lama. “Jika tambang tersebut akan di buka warga bersedia membantu dengan cara membebaskan lahan untuk dijadikan jalan,” ujarnya.
Masih kata dia, terlebih tambang batubara yang ada di Lambar hanya ada di dua tempat, yang pertama di Bandarbaru Sukau dan di Sukaraja Batubrak. Berarti kekayaan alam yang dimiliki Lambar menjanjkan tetapi belum seluruhnya tersentuh. “Solusinya dicarikan invertor dari luar Lambar,” pungkasnya. (rom)
Kamis, 20 Oktober 2011
*)
Tidak ada komentar