HEADLINE

Wartawan Harus Mampu Profesional

Rabu, 21 September 2011

Bandarlampung, WL - Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI) yang dilaunching sejak bulan 27 April lalu akhirnya dapat terealisasi pada Selasa (20/9). Kuliah perdana dihadiri Asisten Bidang Kemasyarakatan Provinsi Lampung Agus Salim serta perwakilan Dewan Pers dan perwakilan pengrus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat.

Dalam sambutannya, Ketua PWI Cabang Lampung, Supriyadi Alfian, mengatakan SJI diharapkan mampu meningkatkan profesionalisme wartawan dalam melakukan peliputan, atau tugas kejurnalistikannya dengan mengedepankan etika, serta mencetak lulusan yang berwawasan luas. 

Dia melanjutkan, program SJI adalah mulia dan dalam rangka peningkatan kualitas sumberdaya manusia, wartawan. “Sumberdaya manusia tidaklah akan merugi investasi yang dilakukan memberikan pencerahan dan memiliki aspek yang sangat besar bagi perkembangan bangsa pada umumnya, khususnya Sai Bumi Ruwa Jurai,” ungkapnya.

Sementara itu, Agus Salim atas nama gubernur Sjahroedin mengaku prihatin atas keadaan dunia pers. Menurutnya data yang dilansir Dewan Pers, perusahaan pers yang terbit dan berkembang di negeri ini menurut hasil penelitian, terbilang menggembirakan.

Namun, yang benar-benar sehat redaksional dan usaha hanya 30%, sisanya 70% masih dalam kondisi memprihatinkanalias tidak sehat. Sedangkan pengakuan Dewan Pers, persentase profesionalitas wartawan Indonesia sekitar 70% masih belum atau tidak professional.

Namun, pada dasarnya Pemprov Lampung mendukung diadakannya SJI angkatan pertama ini.

Agus juga mengimbau seluruh komponen yang terlibat dalam SJIdapat mendukung secara penuh investasi sumberdaya manusia ini. Serta himbauan kepada siswa SJI untuk bersungguh-sungguh mengikutinya dengan harapan wartawan dapat lebih professional menjalankan tugasnya. (len)

Tidak ada komentar