HEADLINE

Warga Kubuliku Kesulitan Air Bersih

Rabu, 14 September 2011

Batuketulis, WL - Warga Pekon Kubulikujaya Kecamatan Batuketulis Kabupten Lampung Barat (Lambar), merasakan dampak dari kemarau sejak bulan Juni lalu, sebab sumur yang biasa menyediakan persediaan air bersih kering nyaris tidak ada air sedikitpun akibatnya warga setempat mengambil air bersih dari jarak yang cukup jauh untuk mencukupi kebutuhan MCK lebih dari itu.

Pokmas yang mengerjakan rabat beton bersumber dana Gerakan Membangun Bersama Rakyat (GMBR) harus menghentikan aktifitasnya untuk beberapa hari sembari mencari solusi untuk bisa mendapatkan pasokan air yang cukup dan kemudian pengerjaan rabat beton tersebut dilanjutkan kembali.

Sejauh ini pokmas dalam mengerjakan proyek tersebut harus membeli air dengan sisitem bayar ongkos ojek dan berasal dari persawahan warga. Hal tersebut dijelaskan oleh Peratin setempat Romlan kepada Warta Lambar Selasa (12/9).

Menurutnya kelangkaan pasokan air yang dialami warga setempat disebabkan karena kemarau dan membuat sumur warganya kering padahal sumur menjadi tempat untuk mencukupi kebutuhan Mandi Cuci Kakus (MCK) warganya. “Sejak tiga bulan terakhir warga harus mengambil air dari persawahan warga yang jaraknya cukup jauh disebabkan sumur dari warga kering,” ucapnya.

Masih kata Romlan, dirinya akan berusaha untuk mencarikan solusi agar keluar dari permasalahan tersebut, sebab dipekon tersebut belum ada sarana air bersih (SAB), namun untuk tahun mendatang pihaknya akan mengusulkan agar dibangunnya SAB dari dana GMBR. “Untuk tahun ini kami membangun rabat beton dari dana GMBR namun tahun depan kami akian memprioritaskan agar dibangunnya PSAB bersumber dana yang sama,” tambahnya.

Lanjut dia, selain kekurangan air bersih untuk MCK tanaman sayuran yang ada dipekon tersebut terancam mati, pasalnya sejak awal kemarau hingga saat ini belum pernah turun hujan hingga menyebabkan tanaman sayuran warga layu dan tidak sedikit yang mati. (nop)

Tidak ada komentar