HEADLINE

UKM Berharapkan Bimbingan dan Modal

Rabu, 21 September 2011

Sukau, WL - Usaha Kecil Menengah (UKM) di Pekon Tapaksiring Kecamatan Sukau Kabupaten Lampung Barat (Lambar) butuh perhatian pemerintah. Pasalnya, saat ini beberapa pengusaha kecil mengeluh akibat keterbatasan modal.

Hal tersebut diungkapkan pengusaha tempe, Oyan, kepada Warta Lambar, Selasa (20/9).
Menurut Oyan sejak dirinya membuka usaha pembuatan tempe setahun lalu, hingga kini belum pernah mendapatkan bantuan dari pemkab. Kalau pun ada bantuan permodalan didapat dari tetangga yang murah hati memberikan pinjaman tanpa ada bunga.

Selain membutuhkan permodalan juga saat ini membutuhkan bimbingan keterampilan dari instansi terkait karena selama ini cara pembuatan tempe yang dilakukannya masih manual-tradisional, Begitu juga halnya peralatan yang digunakan saat ini masih menggunakan peralatan sederhana.

Oyan menambahkan, setiap hari di lokais usahanya sekaligus tempat tinggal, dirinya mampu memroduksi 20Kg kedele. Hal tersebut terpaksa dilakukan karena kurangnya modal. Bahkan permintaan pembeli cukup lancar dan masih banyak permintaan pelanggan yang belum bisa terpenuhi.

Yang sangat dirasakan pemilik UKM harga dari bahan baku tempe sering tidak stabil. Saat ini harga kedele Rp7.000/Kg, sebelum Lebaran lalu masih Rp5.500/Kg. “Kami sebagai pengusaha kecil sangat membutuhkan bimbingan dan bantuan permodalan dari instansi terkait,” pungkasnya (rom)

Tidak ada komentar