HEADLINE

Supir Ngantuk, Truk Nyaris Terbalik

NYARIS TERBALIK  : Satu unit mobil truk yang bermuatan sekitar 1.000Kg tomat rampai dari Sekincau tujuan Muaradua OKU Selatan, Sumsel, masuk siring dan nyaris terbalik. Diduga, Ratno, supir truk mengantuk sehingga mobil tersebut menghantam trotoar di jalan Liwa-Sumberjaya, tepatnya Pekon Sebarus Kecamatan Balikbukit, Selasa (20/9) sekitar pukul 00.00 dini hari. (Foto : MERLI S.)

Rabu, 21 September 2011

Balikbukit, WL - Diduga mengantuk, sebuah mobil truk bermuatan tomat rampai dari Sekincau tujuan Muaradua OKU Selatan, Sumsel milik Warga Kota Metro H. Buyung Asril yang dikemudikan Ratno (30) dengan karnet Nur (18) dan Imil (30), nyaris terbalik. Beruntung ketiganya selamat.

Itu setelah sebelumnya mobil yang bermuatan sekitar 1.000Kg tomat rampai tersebut menghantam trotoar di jalur Liwa-Sumberjaya, tepatnya di Pekon Sebarus Kecamatan Balikbukit, Selasa (20/9) sekitar pukul 00.00 dini hari.

Kecelakaan tunggal itu terjadi akibat supir mengantuk. Sementara sang supir melarikan diri. Menurut salah satu penumpang yang juga pemilik tomat, Imil bermaksud menjual tomat rampai di salah satu pasar di Muaradua.

Dikatakan, berkali-kali Ratno mengaku kepadanya jika supir itu mengantuk, namun Ratno bukan menghentikan mobil untuk istirahat malah terus melaju.

Saat kejadian, Imil mengaku tengah tertidur. Dia terjaga karena mendengar benturan keras. Setelah tersadar, dia mendapati kendaraan yang ditumpanginya telah berada di siring dengan posisi miring. Jika tidak tertahan tanaman warga, truk dipastikan terbalik.

Menurutnya, mobil tersebut memuat tomat rampai yang belum sempat ia bayar ke petani. Belum sempat terjual, komoditas yang ia beli dengan harga Rp4.500/Kg itu hancur berantakan di dalam kendaraan naas itu. Meski begitu ia tidak menuntut atas kerugiannya. “Biarlah nanti kalau barang saya yang tanggung sendiri,” tandasnya. Kernet truk, Nur, juga mengaku tertidur saat kejadian.

Disinggung keberadaan supirnya, Nur menje;askan kalau Ratno melarikan diri menumpang salah satu kendaraan. “Kata Ratno mau cari bantuan. Tetapi ketika ada kendaraan melintas, Ratno malah langsung naik,” tutup Nur. (esa)

Tidak ada komentar