HEADLINE

RSUD Liwa Rawat 49 Korban Lakalantas

Jum'at, 09 September 2011

Balikbukit, WL - Terhitung sejak H-7 Rabu (24/8) sampai H+7 Rabu (7/9), petugas RSUD Liwa Kabupaten Lampung Barat (Lambar) merawat sedikitnya 49 pasien korban kecelakaan lalulintas (lakalantas). Dari jumlah tersebut, tiga diantaranya warga Simpangsender, Buaypematang Ribu OKU Selatan, Sumsel. Masing-masing D. Akbar (2,5) masuk Jumat (26), dan sepasang muda-mudi, Dani (18)-Mita (16) yang masuk Kamis (1/9).

Lakalantas didominasi kendaraan roda dua (R2) atau sepeda motor. Mayoritas korban mengalami cedera kepala (CK), selebihnya luka ringan dan lecet. Sebab itu kebanyakan korban hanya menjalani rawat jalan. Berdasarkan data yang dihimpun wartawan koran ini di Instalasi Gawat Darurat (IGD), sebagian besar pasien masuk pada H-3, Minggu (28/8), delapan korban.

Menurut Direktur dr. Hj. Herlina Rustam, M.Kes, diwakili Karu UGD, Febri, secara keseluruhan pasien yang mendapat perawatan memanfaatkan program pemerintah, seperti Jamkesmas dan Program Kesehatan Masyarakat Gratis (PKMG). “Semua menggunakan Jamkesmas dan PKMG,” tandas perawat berseragam
putih dengan jilbab biru laut itu, Kamis (8/9).

Dijelaskan, pada H-1, RSUD menangani empat pasien, yakni Heri Andika warga Tanjungraya Sukau, Heli Gunata warga Canggu Batubrak, Nur Aisyah warga Sekuting, dan Suko warga Marang Pesisir Selatan.

Kamis-Sabtu (25-27/8), masuk sembilan orang. Minggu (28/8), delapan orang, yakni  Arif (21) warga Kampungbaru Waykrui, Evi Yani (3) warga Waymengaku, Desi Komala (8) warga Biha, Komariah (17) warga Wayjambu, Agus (20) warga Sekincau, Ristina warga Tanjungraya, serta Bikhoiri (35) warga Walur dan Andeswan (23) warga Krui. Dua nama terakhir kabur dan tidak menyelesaikan administrasi.

Sementara, Senin (29/8) tidak ada pasien korban lakalantas yang masuk. Selanjutnya, Selasa (30/8), dua pasien. Kemudian pada hari H, Rabu (31/8) masuk dua pasien lagi, yaitu Anita Sari (19) warga Sebarus dan Agung N. (24) warga Waymengaku.

Pada arus balik, masing-masing H+1, Kamis-Selasa (1-6/9), terhitung masuk 24 korban. “Dari data tersebut korban menjalani rawat jalan,” pungkas dia.  (esa)

Tidak ada komentar