PJOK: Pengalihan Anggaran Kesepakatan Forum
Jum'at, 09 September 2011
Balikbukit, WL - Penanggung Jawab Operasional Kegiatan (PJOK) Kecamatan Balikbukit Kabupaten Lampung Barat (Lambar), Dafri, mengatakan pengalihan salah satu item anggaran Rural Infrastucture Support (RIS) Program Nasional Pemberdayaan Masyartakat-Mandiri Pedesaan (PNPM-MP) tahun 2011 di Pekon Sedampahindah sebelumnya telah disepakati forum soal program yang memberdayakan masyarakat itu.
Demikian ditandaskan Dafri di ruang kerjanya, kepada Warta Lambar, Kamis (8/9). Ditambahkan Dafri, itu diketahui setelah pihaknya menghadirkan Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Pekon Sutarman dan Peratin Suratal, Rabu (7/9). Menurut Dafri, keduanya mengaku sebelum pengalihan salah satu poin anggaran tersebut keduanya telah bermusyawarah. Alhasil, sambung Dafri, disepakati anggaran penyewaan molen senilai Rp6 juta dialihkan untuk pembelian satu unit molen senilai dana anggaran sewa. “Jumlah anggran penyewaan Rp250 ribu x 19 hari plus biaya mobilisasi,” terang Dafri.
Masih kata Dafri, keterangan Suratman dan Suratal itu, dbenarkan Unit Pengelola Kegiatan (UPK), Yulian Septi. Bahkan Fasilitator Teknik (FT) dan Fasilitator Kegiatan (FK) juga mengamininya. Kesepakatan forum tersebut, sambung Dafri, tertuang dalam berita acara rapat yang digelar sekitar Juli lalu. meski begitu Dafri tidak menunjukkan salinan berita acara dimaksud. “Foto kopian ada ditangan UPK, yang asli di tangan TPK,” kelitnya.
Dijelaskannya, pengalihan disepakati karena pembelian diangggap lebih menguntungkan dari pada penyewaan. Walau begitu, Dafri menjamin jika pengalihan tersebut tidak mengganggu anggaran lain, termasuk upah dan operator molen. Dafri juga mengatakan jika selesai pengerjaan rabat beton pekon pemekaran
Padangcahya itu rampung, satu unit molen tersebut menjadi aset pekon. “Itu juga akan digunakan untuk pembangunan di pekon tersebut,” pungkas Dafri. (esa)
Balikbukit, WL - Penanggung Jawab Operasional Kegiatan (PJOK) Kecamatan Balikbukit Kabupaten Lampung Barat (Lambar), Dafri, mengatakan pengalihan salah satu item anggaran Rural Infrastucture Support (RIS) Program Nasional Pemberdayaan Masyartakat-Mandiri Pedesaan (PNPM-MP) tahun 2011 di Pekon Sedampahindah sebelumnya telah disepakati forum soal program yang memberdayakan masyarakat itu.
Demikian ditandaskan Dafri di ruang kerjanya, kepada Warta Lambar, Kamis (8/9). Ditambahkan Dafri, itu diketahui setelah pihaknya menghadirkan Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Pekon Sutarman dan Peratin Suratal, Rabu (7/9). Menurut Dafri, keduanya mengaku sebelum pengalihan salah satu poin anggaran tersebut keduanya telah bermusyawarah. Alhasil, sambung Dafri, disepakati anggaran penyewaan molen senilai Rp6 juta dialihkan untuk pembelian satu unit molen senilai dana anggaran sewa. “Jumlah anggran penyewaan Rp250 ribu x 19 hari plus biaya mobilisasi,” terang Dafri.
Masih kata Dafri, keterangan Suratman dan Suratal itu, dbenarkan Unit Pengelola Kegiatan (UPK), Yulian Septi. Bahkan Fasilitator Teknik (FT) dan Fasilitator Kegiatan (FK) juga mengamininya. Kesepakatan forum tersebut, sambung Dafri, tertuang dalam berita acara rapat yang digelar sekitar Juli lalu. meski begitu Dafri tidak menunjukkan salinan berita acara dimaksud. “Foto kopian ada ditangan UPK, yang asli di tangan TPK,” kelitnya.
Dijelaskannya, pengalihan disepakati karena pembelian diangggap lebih menguntungkan dari pada penyewaan. Walau begitu, Dafri menjamin jika pengalihan tersebut tidak mengganggu anggaran lain, termasuk upah dan operator molen. Dafri juga mengatakan jika selesai pengerjaan rabat beton pekon pemekaran
Padangcahya itu rampung, satu unit molen tersebut menjadi aset pekon. “Itu juga akan digunakan untuk pembangunan di pekon tersebut,” pungkas Dafri. (esa)
Tidak ada komentar