Jalinsum Macet Total
Bandarlampung, WL
Macet saat arus balik telah nampak. Pantauan, kemacetan di Jalur Lintas Sumatera (Jalinsum) terutama oleh kendaraan pribadi dan bus. Kemacetan panjang terjadi mulai dari Tegineneng perbatasan Lampung Selatan dan Pesawaran, bahkan hingga 3 jam.
Tumpahnya kendaraan mobil pribadi dan bus yang berasal dari beberapa kabupaten dan daerah yang hendak menuju ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan membuat arus lalin nyaris tidak bergerak. Kemacetan terjadi karena arus lalulintas dari Gunung Sugih (jalinsum) dan Metro serta dari Pesawaran bertemu di satu titik.
Ratusan kendaraan berasal dari tiga arah itu lalu menyatu di pertigaan Pasar Tegineneng, sehingga menimbulkan antrian panjang . Pengendara yang melintas di Jalinsum ini harus bersabar.
Jumlah kendaraan semakin bertambah karena banyak masyarakat setempat berpergian keluar kota selama masa libur Lebaran terutama menuju tempat-tempat hiburan dan lokasi pantai yang berlokasi di daerah Pesawaran dan Kalianda Lampung Selatan, sedangkan lebar jalan tidak sebanding dengan jumlah kendaraan yang berasal dari jalur tersebut.
Panjang kemacetan sekitar delapan kilometer mulai dari Desa Banjar Negeri hingga Masgar. Kendaraan yang melewati titik ini harus berjalan merayap, baik yang datang dari Bandarlampung, Gunung Sugih dan Metro.
“Kami sudah tidak heran hampir setiap tahun di jalan ini pasti macet hingga berjam-jam lamanya. Mulai dari arus mudik, Lebaran, dan sampai arus balik. Macetnya dari pagi sampai malam,” kata Jonidi seorang pengendara mobil pribadi dari Palembang.
Tampak petugas kepolisian berusaha mengatur lalu lintas ini agar tidak semakin mengular hingga puluhan kilometer yang membuat para pengendara mobil harus mengantri berjam-jam lamanya melewati jalan ini. (len)
Macet saat arus balik telah nampak. Pantauan, kemacetan di Jalur Lintas Sumatera (Jalinsum) terutama oleh kendaraan pribadi dan bus. Kemacetan panjang terjadi mulai dari Tegineneng perbatasan Lampung Selatan dan Pesawaran, bahkan hingga 3 jam.
Tumpahnya kendaraan mobil pribadi dan bus yang berasal dari beberapa kabupaten dan daerah yang hendak menuju ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan membuat arus lalin nyaris tidak bergerak. Kemacetan terjadi karena arus lalulintas dari Gunung Sugih (jalinsum) dan Metro serta dari Pesawaran bertemu di satu titik.
Ratusan kendaraan berasal dari tiga arah itu lalu menyatu di pertigaan Pasar Tegineneng, sehingga menimbulkan antrian panjang . Pengendara yang melintas di Jalinsum ini harus bersabar.
Jumlah kendaraan semakin bertambah karena banyak masyarakat setempat berpergian keluar kota selama masa libur Lebaran terutama menuju tempat-tempat hiburan dan lokasi pantai yang berlokasi di daerah Pesawaran dan Kalianda Lampung Selatan, sedangkan lebar jalan tidak sebanding dengan jumlah kendaraan yang berasal dari jalur tersebut.
Panjang kemacetan sekitar delapan kilometer mulai dari Desa Banjar Negeri hingga Masgar. Kendaraan yang melewati titik ini harus berjalan merayap, baik yang datang dari Bandarlampung, Gunung Sugih dan Metro.
“Kami sudah tidak heran hampir setiap tahun di jalan ini pasti macet hingga berjam-jam lamanya. Mulai dari arus mudik, Lebaran, dan sampai arus balik. Macetnya dari pagi sampai malam,” kata Jonidi seorang pengendara mobil pribadi dari Palembang.
Tampak petugas kepolisian berusaha mengatur lalu lintas ini agar tidak semakin mengular hingga puluhan kilometer yang membuat para pengendara mobil harus mengantri berjam-jam lamanya melewati jalan ini. (len)
Tidak ada komentar