9.800 Ha Sawah di Pesisir Kekeringan
Rabu, 14 September 2011
Krui Selatan, WL - Dampak dari musim kemarau, ribuan hektare sawah di Kecamatan Krui Selatan Kabupaten Lampung Barat (Lambar) mengalami kekeringan. Kepada Warta Lambar, Selasa (13/9), Camat A. Zulqoini, S.H. menjelaskan sekitar 9.800 Ha sawah yang ada di kecamatan itu mengalami dampak kekeringan akibat musim kemarau yang terjadi saat ini.
Sawah biasanya digarap tiga kali dalam satu tahun, kini hanya bisa dua kali, bahkan ada yang gagal panen. Masih kata Zulqoini, sampai saat ini stok pangan masyarakat masih aman, diperkirakan sampai musim panen ke depan. Lebih lanjut dikatakan pembangunan bendungan Waymahnai perlu segera direalisasikan guna mensejahterakan petani, khususnya petani sawah.
Bahkan, bukan hanya Krui Selatan, tetapi juga Pesisir Selatan dan Pesisir Tengah. Lanjutnya, perencanaan pembangunan bendungan itu sudah direncanakan beberapa tahun yang lalu. Bahkan, perencanaan tersebut bukan hanya Dinas PU Lambar tetapi PU Pengairan Provinsi Lampung.
“Pemkab diharapkan memerhatikan dan dapat mengusulkan kelanjutan perencanaan pembangunan bendungan tersebut ke provinsi.” (sul)
Krui Selatan, WL - Dampak dari musim kemarau, ribuan hektare sawah di Kecamatan Krui Selatan Kabupaten Lampung Barat (Lambar) mengalami kekeringan. Kepada Warta Lambar, Selasa (13/9), Camat A. Zulqoini, S.H. menjelaskan sekitar 9.800 Ha sawah yang ada di kecamatan itu mengalami dampak kekeringan akibat musim kemarau yang terjadi saat ini.
Sawah biasanya digarap tiga kali dalam satu tahun, kini hanya bisa dua kali, bahkan ada yang gagal panen. Masih kata Zulqoini, sampai saat ini stok pangan masyarakat masih aman, diperkirakan sampai musim panen ke depan. Lebih lanjut dikatakan pembangunan bendungan Waymahnai perlu segera direalisasikan guna mensejahterakan petani, khususnya petani sawah.
Bahkan, bukan hanya Krui Selatan, tetapi juga Pesisir Selatan dan Pesisir Tengah. Lanjutnya, perencanaan pembangunan bendungan itu sudah direncanakan beberapa tahun yang lalu. Bahkan, perencanaan tersebut bukan hanya Dinas PU Lambar tetapi PU Pengairan Provinsi Lampung.
“Pemkab diharapkan memerhatikan dan dapat mengusulkan kelanjutan perencanaan pembangunan bendungan tersebut ke provinsi.” (sul)
Tidak ada komentar