HEADLINE

8 Spot Kebakaran di Bandarlampung

Jum'at, 09 September 2011

Bandarlampung, WL - Musim kemarau yang sudah berlangsung beberapa bulan terakhir telah menyebabkan krisis air bersih di sebagian wilayah Lampung. Setidaknya warga harus membeli atau menempuh perjalan jauh guna mendapatkan air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Banyak warga yang harus rela menempuh jarak beberapa kilometer dari rumahnya hanya untuk menikmati satu jerigen air bersih. Hal ini terjadi juga karena air sumur banyak yang sudah mengering di beberapa  wilayah, bahkan juga mengakibatkan keringnya lahan persawahan warga.

Dampak yang ditimbulkan juga bukan hanya kekeringan, terbakarnya belukar dan bukit-bukit yang mulai menggersang menambah panjang deret akibat kemarau kali ini. Sedikitnya delapan spot atau titik kebakaran terjadi di Bandarlampung pada September 2011.

Rinciannya, di lahan kering perbukitan Kaliawi, Gunung Sulah, Bukit Kemiling Permai, Bukit Banten Kedaton, Bukit Mas Sukabumi, Taman Hutan Kota, lahan kering di sekitar Bukit Randu, dan lahan ilalang di wilayah Sukadanaham.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi V DPRD Lampung, Ahmad Nyerupa, mengatakan pemerintah seharusnya cepat tanggap terhadap dampak musim kemarau saat ini. Sehingga, masyarakat tidak dihantui kecemasan.

Krisis air bersih dan kekeringan lahan, jelasnya, merupakan persoalan yang sangat mendesak untuk ditangani. "Krisis air bersih dan kekeringan lahan harus menjadi perhatian serius, Kalau lahan kering tentu masyarakat yang mayoritas petani akan kesusahan," tegasnya.

Ia berjanji, secepatnya akan memanggil pejabat instasi terkait untuk membicarakan penanggulangan dampak kemarau tersebut. "Dinas Kesehatan, Dinas Pertanian, Dinas Perkebunan serta BMGK akan kita panggil. Jadi kita bisa tanggulangi dampaknya agar tidak tambah parah," pungkasnya. (len)

Tidak ada komentar