Warga Mandirisejati Gotong-Royong Bersihkan Pantai
Krui Selatan, WL - 02 Agustus 2011
Warga Mandirisejati Kecamatan Krui Selatan Kabupaten Lampung Barat (Lambar) bergotong-royong di Pantai Berandai pekon setempat menjelang romadlon, mulai dari Karang Taruna hingga bapak-bapak.
Peratin Mandirisejati Azhari Syafi’i mengatakan pihaknya telah melangsungkan kegiatan tersebut untuk menyambut bulan puasa, dan ketika Lebaran para pengunjung akan dikenakan biaya. “Nantinya uang tersebut akan masuk ke kas Karang Taruna,” ujar Azhari, Selasa (2/8).
Masih kata Azhari, kegiatan tersebut digelar setiap hari Jumat dan minggu. Itu bertujuan meningkatkan rasa persatuan pemuda yang sejak lama diacungi jempol.
Azhari menjelaskan beberapa waktu lalu dipekon itu terjadi banjir yang cukup besar, hal itu dikarenakan pelebaran jalan membuat gorong-gorong mengalami penyempitan. Akibatnya hujan yang turun selam enam jam tersebut mengakibatkan banjir. “Dijalan raya air mencapai sekitar 80cm dan dalam setahun banjir sudah terjadi tiga kali,” ujar Azhari.
Hal tersebut sudah dilaporkan ke Dinas Pekerjaan Umum (PU) sewaktu melakukan pengukuran jalan dipekon itu, dengan respons yang cukup baik. Diharapkan gorong-gorong dijalan tersebut dapat diperluas, mengingat akibat kejadian tersebut cukup banyak petani yang terancam gagal panen. (nov)
Warga Mandirisejati Kecamatan Krui Selatan Kabupaten Lampung Barat (Lambar) bergotong-royong di Pantai Berandai pekon setempat menjelang romadlon, mulai dari Karang Taruna hingga bapak-bapak.
Peratin Mandirisejati Azhari Syafi’i mengatakan pihaknya telah melangsungkan kegiatan tersebut untuk menyambut bulan puasa, dan ketika Lebaran para pengunjung akan dikenakan biaya. “Nantinya uang tersebut akan masuk ke kas Karang Taruna,” ujar Azhari, Selasa (2/8).
Masih kata Azhari, kegiatan tersebut digelar setiap hari Jumat dan minggu. Itu bertujuan meningkatkan rasa persatuan pemuda yang sejak lama diacungi jempol.
Azhari menjelaskan beberapa waktu lalu dipekon itu terjadi banjir yang cukup besar, hal itu dikarenakan pelebaran jalan membuat gorong-gorong mengalami penyempitan. Akibatnya hujan yang turun selam enam jam tersebut mengakibatkan banjir. “Dijalan raya air mencapai sekitar 80cm dan dalam setahun banjir sudah terjadi tiga kali,” ujar Azhari.
Hal tersebut sudah dilaporkan ke Dinas Pekerjaan Umum (PU) sewaktu melakukan pengukuran jalan dipekon itu, dengan respons yang cukup baik. Diharapkan gorong-gorong dijalan tersebut dapat diperluas, mengingat akibat kejadian tersebut cukup banyak petani yang terancam gagal panen. (nov)
Tidak ada komentar