HEADLINE

Kemarau: Petani Kopi Makin Pesimis

Gedungsurian, WL - 04 Agustus 2011

Gagal panennya komoditas kopi akhir-akhir ini cukup membuat petani di Pekon Trimulyo Kecamatan Gedungsurian Kabupaten Lampung Barat (Lambar) mengeluh. Keluhan petani semakin menjadi dengan adanya musim kemarau yang mendera wilayah itu beberapa bulan terakhir. Pasalnya, banyak tanaman kopi yang mengering serta lahan perkebunan kopi menjadi tandus.

Hal tersebut dijelaskan mantan Peratin Umi Muhayanah kepada Warta Lambar, Kamis (4/8). Menurutnya, musim kemarau yang berkepanjangan cukup membuat warga mengeluh dan semakin pesimis. “Dulu kopi gagal panen, ditambah kemarau pohon kopi banyak mati,” jelasnya.

Masih kata dia, selama ini warga hanya mengharapkan hasil panen, karena mayoritas warga Trimulyo adalah petani kopi. Namun, ketika tanaman kopi gagal, bahkan mati akibat kemarau warga pekon tersebut terkesan kocar-kacir, dalam dalam mencari penghasilan seperti, tidak sedikit ibu rumah tangga yang rela meninggalkan keluarga dan suaminya menjadi TKW, banyak suami merantau ke daerah lain bekerja sebagai kuli bangunan dan buruh perusahan, untuk member nafkah terhadap keluarganya.

Ditambahkan Umi, dengan adanya keterpurukan ekonomi masyarakat tersebut, pihaknya berharap kepada pemerintah untuk memberikan solusi terkait penderitaan dan keterpurukan perekonomian warga tersebut. “Saya harap pemerintah bisa memberikan solusi terhadap masyarakat,” pungkasnya. (san)

Tidak ada komentar