Jalur Alternatif Diperbaharui Menjelang Lebaran
Gedungsurian, WL - 15 Agustus 2011
Minggu ke-3 bulan romadlon tahun ini, warga Pekon Trimulyo Kecamatan Gedungsurian Kabupaten Lampung Barat (Lambar) bergotong-royong memperbaharui jalan penghubung Lambar-Tanggamus, setelah selesai warga yang akan pulang ke kampung halamannya bisa melewati jalan tersebut dengan aman dan tidak terkendala oleh lubang-lubang menganga yang dikeluhkan warga selama ini.
Hal tersebut dijelaskan tokoh masyarakat setempat, Syafi’i, kepada Warta Lambar, Minggu (14/8). Menurutnya, rehab jalan tersebut berdasarkan keinginan dan partisipasi warga. Mengingat, telah menjadi kebiasaan sejak H-5 hingga H-1 Lebaran jalur tersebut dipadati pemudik dari Kecamatan Suoh-Bandarnegeri Suoh, dan sebaliknya,yang dari Pulau Jawa melewati jalur tersebut menuju dua kecamatan itu juga.
Masih kata dia, dengan melewati jalur tersebut pemudik akan merasa lebih aman dan lebih dekat. Kebanyakan pemudik yang melintas hanya pemudik yang menggnakan kendaraan roda dua (R2). “Rata-rata yang mudik melalui jalur tersebut pemudik yang menggunakan sepeda motor,” jalasnya. (nop)
Minggu ke-3 bulan romadlon tahun ini, warga Pekon Trimulyo Kecamatan Gedungsurian Kabupaten Lampung Barat (Lambar) bergotong-royong memperbaharui jalan penghubung Lambar-Tanggamus, setelah selesai warga yang akan pulang ke kampung halamannya bisa melewati jalan tersebut dengan aman dan tidak terkendala oleh lubang-lubang menganga yang dikeluhkan warga selama ini.
Hal tersebut dijelaskan tokoh masyarakat setempat, Syafi’i, kepada Warta Lambar, Minggu (14/8). Menurutnya, rehab jalan tersebut berdasarkan keinginan dan partisipasi warga. Mengingat, telah menjadi kebiasaan sejak H-5 hingga H-1 Lebaran jalur tersebut dipadati pemudik dari Kecamatan Suoh-Bandarnegeri Suoh, dan sebaliknya,yang dari Pulau Jawa melewati jalur tersebut menuju dua kecamatan itu juga.
Masih kata dia, dengan melewati jalur tersebut pemudik akan merasa lebih aman dan lebih dekat. Kebanyakan pemudik yang melintas hanya pemudik yang menggnakan kendaraan roda dua (R2). “Rata-rata yang mudik melalui jalur tersebut pemudik yang menggunakan sepeda motor,” jalasnya. (nop)
Tidak ada komentar